>>>Apakah gerangan identitas itu?
>>>Identitas itu semacam stempel tentang diri yg sangat kuat pada diri seseorang yg diciptakan oleh diri/lingkungan sekitarnya.
>>> Identitas ini diciptakan saat masih kecil, dan menentukan seperti apa jadinya seorang anak kelak di masa depan.
>>>Pemberani, penakut, pemarah, periang, penyabar, shalih, percaya diri, minder, sukses, pintar, bodoh, nakal, baik, dkk, disebut.
>>>Identitas ini pernah sy bahas dgn bahasa internalbelief. Atau keyakinan yg sangat kuat di dalam diri.
>>>Ada sebuah survey yg dilakukan oleh seorang psikolog kepada murid-murid SD di suatu sekolah
>>>Sang psikolog melakukan tes IQ pada murid-murid SD ini. Setelah tes dilakukan, sang psikolog membalik hasilnya.
>>>Tanpa diketahui siapapun,sang psikolog menukar hasil tes.Hasil tes murid yg ber-IQ tinggi diberikan ke murid yg IQ-nya rendah.
>>>Sebaliknya hasil tes dari murid ber-IQ rendah diberikan ke murid yg ber-IQ tinggi. Tanpa diketahui para murid atau para guru.
>>>Para murid ber-IQ tinggi dilaporkan ber-IQ jongkok, dan sebaliknya yg ber-IQ jongkok dilaporkan sebagai anak jenius.
>>>Diakhir tahun pelajaran, murid - murid menerima laporan hasil pelajaran mereka.
>>>Hasilnya mengejutkan. Murid yg aslinya ber-IQ rendah,memiliki nilai jauh lebih bagus dari para murid yg aslinya ber-IQ tinggi
>>>Apa yg sebenarnya terjadi?
>>>Anak-anak yg aslinya ber-IQ rendah namun dilaporkan sebagai anak yg jenius rupanya mengalami perubahan identitas di dirinya.
>>>Setelah hasil tes,mereka baru tahu kalau mereka sebenarnya adalah anak-anak yg jenius.Ini mengubah keyakinan ttg diri mereka.
>>>Kepercayaan diri mereka berubah drastis.Semangat belajar mereka pun rupanya meningkat tajam krn mereka punya identitas baru.
>>>Identitas ternyata adalah faktor penting yg mengubah nasib seseorang.
>>>Saya mau ceritakan kisah tentang identitas yg dialami pak Jamil Azzaini, dan ust.Yusuf Mansur.
>>>Saat kecil,pak Jamil Azzaini sgt senang melihat pesawat yg terbang di langit.Lantas sang bapak yg melihat itu mengatakan..
>>> "Nanti kamu kalo sudah besar akan sering naik pesawat" kata sang bapak.
>>>Pak Jamil bercerita di blognya, tahun ini belum tuntas&beliau sudah lebih dari 100x naik pesawat utk pergi mengisi seminar.
>>>Ust.Yusuf Mansur pun begitu. Saat kecil orangtua beliau sering berkata, "nanti bolak-balik ke Mekkah ya.."
>>>Dan itu jadi kenyataan kata beliau. Sering sekali beliau umrah hanya 2 hari, lalu kembali ke Indonesia,krn ada urusan lain.
>>>Dari sini kita tahu, orangtua adalah sosok yg paling efektif untuk memberikan identitas pada anak-anaknya.
>>>" Anak itu lahir dalam keadaan fitrah" kata Rasulullah. "Dan orangtuanya yg jadikan anak itu Yahudi,Nasrani atau Majusi"
>>>Kata-kata Rasulullah itu menunjukkan bahwa orangtua punya otoritas yg sangat besar utk menciptakan identitas seorang anak.
>>>Maka berhentilah membuat identitas buruk pada anak-anak kita, seperti "Anak sy ini susah sekali dibilangin lho bu.."
>>>Maka kata Rasulullah, "berkatalah yg baik atau diam" bila sedang marah,diamlah. Kita takkan bisa berpikir jernih saat marah.
>>>Mulailah menciptakan identitas yg baik pada anak. Identitas yg kita inginkan ada pada diri anak-anak kita.
>>>Apapun yg kita katakan ke anak, besar sekali probabilitasnya utk disave di datastorage anak.
>>>Data yg di save di datastorage inilah yg selanjutnya menjadi identitas anak. Apapun datanya,itulah identitasnya.
>>>Konon, ibunda imam Asy-Syafi'i rahimahullah punya cara unik membentuk identitas sang anak.
>>>Tiap kali marah,sang ibu berkata,"dasar kau penghafal qur'an!" Pada sang anak.Dan jadilah Imam Syafi'i sprti yg kita kenal.
>>> Anak kita,investasi masa depan kita. Bentuklah dengan identitas terbaik! Sekian bahasan ini,semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar