Human Expert || Productivity Coach || #TrainingBackpakeran || Redesign your mind body and soul with @60fatloss || In House Training:: 0853-513-50002/ 2A4D6ED0
Senin, 22 Juli 2013
Dhuha, Produktivitas, dan Rejeki
>>>Kita tahu,bahwa shalat Dhuha memang shalat yg dijanjikan Allah sebagai pembuka pintu rezeki bagi hambaNYA..
>>>Secara keimanan,tentu gak perlu diragukan, krn memang kita udah buktiin sendiri lah gimana dahsyatnya dhuha.
>>>Tapi,sy kok mikir begini..Allah itu punya sunnatullah.Artinya,sesuatu yg dijanjikanNYA,selalu ada penjelasan ilmiah sbg sebabnya.
>>>Seperti sedekah yg jadi pembuka keran rezeki, toh bukan hanya orang Islam yg merasakan manfaat sedekah
>>>Siapapun orangnya, apapun agamanya, saat dia "give something" pasti dia "get something" ini yg namanya sunnatullah.
>>>Nah, agaknya begitupun dhuha..pasti ada pola yg menyesuaikan dgn sunnatullahnya. Sehingga rezeki yg dijanjikan terwujud..
>>>Setelah sy amati, sepertinya beginilah pola hubungan antara shalat dhuha dan rezeki itu.. Here we go..
>>>Begini, prestasi & produktifitas kita sangat tergantung dari seberapa efektif kita bekerja.
>>>Efektif itu bagi sy adalah satu pekerjaan yg kita lakukan punya kualitas diatas rata-rata yg bisa dilakukan orang lain.
>>>Tukang jahit yg bekerja efektif, akan menghasilkan jahitan yg rapi, waktu yg cepat, dan kenyamanan yg sangat dari jahitannya.
>>>Itu yg disebut efektif. Parameternya adalah baiknya kualitas hasil pekerjaannya.
>>>Nah, efektifitas ini, sangat bergantung dari seberapa baik kualitas FOKUSnya saat mengerjakan pekerjaannya itu,kan?
>>>Apakah si tukang jahit akan mampu hasilkan jahitan yg baik bila saat menjahit ia diganggu oleh pikiran lain?
>>>Kecil kemungkinan ia bisa punya hasil yg memuaskan,bila pikirannya bercabang saat menjahit.
>>>Nah,persis saat anda membaca tweet sy ini, bila sambil mengerjakan pekerjaan lain, tweet ini bisa jadi akan kurang klik.
>>>Maka,sbg muslim kita punya shalat yg -salah satunya- berfungsi sbg "alat" pengerucutan fokus. Fokus yg bercabang dijadikan satu.
>>>Saat kita shalat, sesungguhnya kita menurunkan gelombang otak kita. Yg tadinya beta, turun ke alpha.
>>>Di gelombang alpha, peluang akses ke #datastorage terbuka sangat lebar. Sehingga banyak informasi yg bisa terakses.
>>>Jadi,tak perlu heran saat kita shalat, semua yg tadinya terlupakan tiba-tiba ter- recall, teringat kembali
>>>"Aduh,tadi belum beli korma buat buka", "ya ampun,belum nelpon si udin" dan sejenisnya,semua muncul ketika shalat
>>>Tak ada yg salah,ini alamiah. Yg salah,ketika kondisi ini dinikmati. Seharusnya kembali fokus pada shalat.
>>>Yg pasti peristiwa itu menunjukkan akses ke #datastorage yg tanpa penghalang sama sekali.
>>>Disini,bisa banyak sekali inspirasi, ide, gagasan yg muncul ke permukaan. Ide-ide segar yg betul-betul orisinil
>>> Mulai membaca benang hijaunya? :)
>>>Mungkin,itu alasannya mengapa waktu dhuha diletakkan di antara jam 8-11 pagi. Ini jam kerja. Jam produktif.
>>>Agar menyegarkan pikiran. Menurunkan gelombang otak,membuka akses ke #datastorage agar banjir gagasan.
>>>Apa jadinya bila saat jam bekerja, kita kebanjiran inspirasi? Mungkinkah akan ada kejenuhan? Jelas gak mungkin!
>>>Gelombang otak yg turun ke alpha, akan menentukan kualitas fokus yg baik, sehingga kualitas pekerjaan jelas akan makin oke!
>>>Apa jadinya pekerjaan kita bila kepala penuh Inspirasi yg membanjir& fokus yg sangat baik? Tentu kualitas hasilnya mengagumkan!
>>> Bukankah kualitas hasil pekerjaan yg sangat baik akan dekat sekali dengan prestasi & produktifitas?
>>>Lantas, menurutmu, bagaimana pula aliran rezeki kita, bila kita miliki prestasi & produktifitas sangat baik?
>>> Ini #Ramadhan. Saatnya latihan kembali merutinkan dhuha. Agar kerja makin produktif, & Allah lancarkan rezeki.
>>>Sekian bahasan dhuha,produktifitas & rezeki, semoga bermanfaat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar