>>>Katakanlah Udin. Udin adalah seorang pemuda keren, tampan dan kaya raya. Bisnis Jamurnya sudah menjamur kemana-mana.
>>>Tapi itu juga yang jadi masalahnya. Nampaknya udin terlalu sibuk dengan bisnisnya. Hingga ia lupa dengan satu kata ; pernikahan.
>>>Hingga ia lupa bahwa umurnya sudah nyaris 31tahun. Ia harus segera mengakhiri masa lajangnya & mencari seorang istri.
>>>Orangtuanya sudah sibuk terus menanyakan kapan ia mau berkeluarga. Mereka sudah ingin punya menantu & punya cucu.
>>>Mulailah Udin bergerilya mencari jodohnya.
>>>Dia mulai melakukan proses scanning ke teman-teman kampus seangkatannya dulu. Siapa tahu ada yang bisa diajaknya menikah.
>>>Tapi hasilnya nihil. Nyaris 99% teman sekampusnya sudah menikah. Beberapa malah sudah punya anak-anak.
>>>Suatu hari ia dia mendengar kabar gembira, ada teman sekampusnya yang masih melajang & juga sedang mencari pendamping hidup.
>>>Selidik punya selidik, usut punya usut, Udin pun berkesimpulan ia tak mungkin melanjutkan rencananya...
>>>utk menikahi teman sekampusnya itu. Karena ternyata teman sekampusnya yang sedang mencari pendamping hidup itu bernama JOKO !
>>>Udin terus memompa semangatnya untuk mencari tulang rusuknya yang hilang entah kemana..
>>>Beberapa bulan kemudian, Udin mendapat kabar dari seorang teman lama.
>>>"Dengar-dengar kamu sedang mencari Istri Din?" tanya Usep. Teman lamanya itu
>>>"Iya, aku harus segera menikah. Usiaku sudah hampir 31. Teman-temanku sudah pada menikah semua. Kenapa Sep?" tanya Udin
>>>" aku ada teman kantor. seorang wanita, cantik, berjilbab, usianya 28 tahun. kalau kau mau, nanti kukenalkan.." kata Usep
>>>Udin senang sekali mendapat peluang itu. Ia sudah tak terlalu memikirkan kriteria macam-macam..
>>>Jika wanita itu nampak mampu menjadi ibu yang baik untuk anak-anaknya kelak, itu sudah cukup baginya..
>>>Singkat cerita, berkenalanlah Udin & Denok. Teman kantor Usep itu.
>>>Udin sudah langsung klik saat pertama ngobrol dgn Denok. Begitupun sebaliknya. Bagi Denok, Udin adalah sosok ideal calon suami.
>>>Karena tak mau berlama-lama, setelah 2 bulan saling mengenal, Udin langsung melamar Denok ke orangtuanya.
>>>Gayung bersambut. Udin diterima baik oleh keluarga Denok. Keluarga Denok tentu senang sekali mendapat calon menantu spti Udin.
>>>Lamaran lancar jaya..tanggal pernikahan pun ditetapkan. Rencana, udin akan menikah dgn denok 3 bulan setelah lamaran itu.
>>> Tak terkatakan senangnya hati Udin saat itu. sebentar lagi ia akan segera menikah. mengganti statusnya.
>>>H-14 menjelang hari pernikahan, pihak keluarga denok memberi kabar pada keluarga Udin, bahwa pernikahannya dibatalkan!
>>>Ya dibatalkan. Entah apa alasannya
>>>Udin berusaha memaksa bertanya apa alasannya, tapi ia tak mendapatkan jawaban apapun. ya batal saja. aneh? ya begitulah.
>>>Setelah kejadian itu udin banyak merenung. ia lebih banyak diam. kadang menangis sendiri.
>>>Ditambah lagi, sebulan setelah kejadian itu, ia mendengar dari Usep bahwa Denok menikah dengan orang lain.
>>>perasaannya kacau. campur aduk; sedih,marah, malu, dll. semua bercampur menjadi satu jadi sebuah perasaan yg entah apa rasanya.
>>>Ia hancur berserpih. Ia tak tahu harus melakukan apa. 2 bulan setelah kejadian itu ia masih gamang
>>>Teman-teman terdekatnya berusaha menghiburnya. menguatkannya. mengajaknya bercanda. dan menawarkannya calon istri yang baru.
>>>Tapi Udin masih takut utk mencoba lagi. Kegagalan itu membuatnya terbantjng sangat kuat. Sakitnya masih terasa berbulan-bulan.
>>>Udin memang mengalami kegagalan. Dan itu membuatnya hancur. Tapi benarkah hidupnya hancur?
>>> Nah, disinilah ilmu itu berperan. Udin memang mengalami kegagalan. Tapi tentu ia juga tetap punya pilihan.
>>>Pilihannya : 1. Berpikir kegagalan itu menghancurkan kehidupannya, 2. Berpikir kegagalan itulah yang menghidupkan kehidupannya.
>>>Dalam Neuro Linguistic Programming, kita mengenal sebuah presuposisi yang dikenal dgn "There's no failure, only feedback".
>>>Nggak ada yang namanya kegagalan, yg ada adalah umpan balik PEMBELAJARAN yang membuat hidup jadi makin hidup
>>>Kegagalan itu memang membuat kita tidak bisa mendapatkan sesuatu yang kita inginkan..
>>>Tapi jika mau dicermati, kegagalan itu justru yang akan membuat kita mendapatkan sesuatu yang mungkin jauh lebih baik lagi.
>>>Alangkah sayang, orang tak mau belajar dari kegagalan. Malah terlarut dlm keterpurukannya. Menganggap semuanya telah hancur.
>>>Kegagalan yang tak mengakibatkan seseorang mengalami kematian, PASTI membuat seseorang itu bertambah kuat.
>>>Krn dari kegagalan itu kita akan belajar. Bahwa yg begini baik, yg begini tak baik. Harusnya begini, sebaiknya tak begitu. dst.
>>>Epilog : 3 bln kemudian, Udin menikahi seorang gadis cantik nan shalihah. seorang dokter gigi. Andai Udin berhenti berusaha..
>>>..karena menganggap masa depannya berakhir, hanya krn ditinggalkan seorang wanita, maka hidupnya pasti benar-benar berakhir!
>>>Sekali lagi kita katakan, Jodoh itu #logicalDecision. Behati-hatilah menggunakan perasaan dlm tiap urusannya!
>>>
Human Expert || Productivity Coach || #TrainingBackpakeran || Redesign your mind body and soul with @60fatloss || In House Training:: 0853-513-50002/ 2A4D6ED0
Rabu, 12 Februari 2014
Selasa, 11 Februari 2014
Building Authority
>>>Kemarin salah seorang alumni #kelasMTM di Manado cerita ke saya tentang pengalamannya interview kerja..
>>>Sejak awal, dia nggak terlalu niat banget masuk ke perusahaan ini. Niatnya cuma utk "ngetes pasar"
>>>Dia pernah bekerja di perusahaan yg besarnya sama dgn perusahaan ini lebih dari 14 tahun lalu.
>>>Jadi,dia sangat..sangat percaya diri ketika masuk ke kantor utk diinterview.
>>>Singkat cerita dimulailah interviewnya. Mas Pras, alumni sy itu menjawab dgn santai apa yg ditanya interviewer.
>>>Semua pertanyaan dijawab dgn lancar. Termasuk interview dlm bahasa Inggris disikat miring oleh mas pras.
>>>Namun beberapa saat kemudian, interview ini jadi nampak aneh. Apa pasal?
>>>Selanjutnya sang interviewer malah jadi CURHAT ke mas pras tentang dirinya yg blm juga dapat jodoh :D
>>>Curhat ttg dirinya yg stres bekerja di perusahaan itu, SDM yg payah kinerjanya, dll. Dia curhat ttg semuanya.
>>> Kok bisa? Gimana ceritanya seorang calon karyawan bisa "menundukkan" sang interviewer hingga bisa curhat begitu?
>>>Apa gerangan yg dilakukan mas pras sebenarnya?
>>>Oke, begini ceritanya.di #KelasMTM, ini masuk dlm bahasan "Influencing People". Ya artinya tentu mempengaruhi orang.
>>>Default dari Allah, manusia pd dasarnya saling memengaruhi. Ekstremnya, jika tak memengaruhi, kau yg dipengaruhi!
>>>"Ah..sy ini bkn orang yg mudah dipengaruhi!" Sumpe lo?
>>>Anda pernah ngobrol dgn orang, hingga lupa waktu trnyta sdh 3jam lewat. Padahal ada pekerjaan mendesak saat itu?
>>>Anda pernah diajak orang k tempat yg anda gak suka, tp krn diiming-imingi hadiah tertentu, jadi mau ikut?
>>>Pernah ngobrol sm orang, lalu dia garuk kepala, dan anda ikutan garuk kepala juga, padahal sebelumnya gak gatel?
>>>Pernah ikutan menguap krn melihat orang menguap? Padahal gak ngantuk sama sekali sebelumnya?
>>>Jika jawabannya : pernah. Maka saat itu kita sedang dipengaruhi. Atau sebaliknya, memengaruhi.
>>> Nah, selama ini, itu terjadi "out of control" kita. Terjadi secara alamiah saja. Kita tak bisa mengontrolnya.
>>>Padahal itu punya pola. setiap kejadian yg punya pola itu punya penjelasan. Tiap yg punya penjelasan bisa dilatih
>>>Banyak hal yg jadi syarat utk "influencing people" salah satunya adalah #BuildingAuthority Seseorang perlu miliki otoritas tertentu.
>>>Knp orang bisa berebut sedekah saat ust. @Yusuf_Mansur yg mmotivasi keutamaan sedekah? Ya, krn beliau pnya otoritas
>>> Artinya, ust.YM punya daya "influencing people" yg luar biasa. Jelas krn beliau punya otoritas besar sbg ustadz
>>> "Tak harus jd ustadz dulu kan, utk bisa punya otoritas?" Jelas nggak. Mari belajar dari mas Pras yg sy ceritakan td
>>>Sbnrnya mas pras sejak awal interview sdh miliki otoritas lbh dari si interviewer. Ia cuma tinggal "sikat miring" sj
>>> Otoritas mas pras dlm hal : usia lebih tua, pengalaman kerja, level jabatan di pekerjaan sebelumnya, komunikasi.
>>>Apakah pasti usia lebih tua, pengalaman lebih banyak, tinggi jabatan, bikin otoritas otomatis naik? Nggak juga.
>>> Mas pras mengeksekusi otoritasnya dgn cantik lewat komunikasi. Ini keyword pentingnya.
>>>Mas Pras ini badannya kecil. Imut. Tapi dia berhasil membuat si interviewer takluk & akhirnya curhat padanya...
>>>Menurut cerita mas Pras, ada yg paling mendukung naiknya otoritas beliau; cara berpakaian.
>>>Kata beliau, pakaiannya biasa saja. Tapi sensasi 15 tahun lalu saat menjabat posisi kabag di perusahaan muncul lg.
>>>Dan itu nampaknya yg membuat si interviewer grogi. "Level orang ini lebih tinggi dari saya.." mungkin bgtu pikirnya.
>>>Jika seseorang blm punya otoritas, maka, penting memperhatikan cara berpakaian. Termasuk apa yg dipakainya.
>>>Apa hubungannya "pakaian" dgn "komunikasi" ? Cara berpakaian & apa yg kita pakai itu bicara lho! dengan "silent".
>>> Anda & om @b0bsadin0 sama-sama pakai celana pendek & sama-sama masuk istana negara, siapa yg akan diusir? :D
>>>Tau knp pak @SBYudhoyono sllu pakai jas dgn dasi warna MERAH ? krn dasi merah=simbol otoritas.
>>>Dasi merah selalu seolah bicara pada siapapun yg menatap, "Hey I'm the boss here!"
>>>Kembali ke mas Pras, di akhir cerita mas Pras bilang ia menggunakan sebuah teknik yg diajarkan di #KelasMTM.
>>> Namanya #Matching & #Mirroring utk bikin kedekatan komunikasi dgn kawan bicara. Hingga akhirnya jd sangat nyaman.
>>>Saat otoritasnya sudah terbangun, menggunakan #Matching & #Mirroring adalah sentuhan akhir yg bikin siapapun takluk.
>>> Apa sebenarnya #Matching & #Mirroring ? Mereka itu sebenarnya gerak tubuh yg dibuat menyesuaikan gerak kawan bicara.
>>>Saat sang interviewer terlihat sudah sgt nyaman,mas Pras menguji koneksi mereka. Apa sudah terkoneksi kenyamanannya?
>>>Jika sudah terbangun koneksi kenyamanannya, maka kawan bicara akan mengikuti apapun gerak yg kita lakukan.
>>>Penjelasan lengkapnya kira-kira begini --> http://www.youtube.com/watch?v=sVeE1ulD9FE …
>>>Tapi mas Pras emang nggak niat kerja di perusahaan Jerman itu. Tak sampai seminggu kerja dia mengundurkan diri :)
>>>Masih ingat kisah klien sy yg lupa hafalan saat shalat? Ini ada hubungannya dgn #BuildingAuthority. disini--> https://www.dropbox.com/s/szdqb6s7vbyl9pq/Meluruskan%20Otoritas.m4a …
>>>Okeh, begitulah ya obrolan ngalor-ngidulnya ttg #BuildingAuthority. Jd otoritas seseorang sangat berpengaruh pada pengaruh :)
>>>Sekian obrolan #BuildingAuthority, semoga bermanfaat.
>>>Sejak awal, dia nggak terlalu niat banget masuk ke perusahaan ini. Niatnya cuma utk "ngetes pasar"
>>>Dia pernah bekerja di perusahaan yg besarnya sama dgn perusahaan ini lebih dari 14 tahun lalu.
>>>Jadi,dia sangat..sangat percaya diri ketika masuk ke kantor utk diinterview.
>>>Singkat cerita dimulailah interviewnya. Mas Pras, alumni sy itu menjawab dgn santai apa yg ditanya interviewer.
>>>Semua pertanyaan dijawab dgn lancar. Termasuk interview dlm bahasa Inggris disikat miring oleh mas pras.
>>>Namun beberapa saat kemudian, interview ini jadi nampak aneh. Apa pasal?
>>>Selanjutnya sang interviewer malah jadi CURHAT ke mas pras tentang dirinya yg blm juga dapat jodoh :D
>>>Curhat ttg dirinya yg stres bekerja di perusahaan itu, SDM yg payah kinerjanya, dll. Dia curhat ttg semuanya.
>>> Kok bisa? Gimana ceritanya seorang calon karyawan bisa "menundukkan" sang interviewer hingga bisa curhat begitu?
>>>Apa gerangan yg dilakukan mas pras sebenarnya?
>>>Oke, begini ceritanya.di #KelasMTM, ini masuk dlm bahasan "Influencing People". Ya artinya tentu mempengaruhi orang.
>>>Default dari Allah, manusia pd dasarnya saling memengaruhi. Ekstremnya, jika tak memengaruhi, kau yg dipengaruhi!
>>>"Ah..sy ini bkn orang yg mudah dipengaruhi!" Sumpe lo?
>>>Anda pernah ngobrol dgn orang, hingga lupa waktu trnyta sdh 3jam lewat. Padahal ada pekerjaan mendesak saat itu?
>>>Anda pernah diajak orang k tempat yg anda gak suka, tp krn diiming-imingi hadiah tertentu, jadi mau ikut?
>>>Pernah ngobrol sm orang, lalu dia garuk kepala, dan anda ikutan garuk kepala juga, padahal sebelumnya gak gatel?
>>>Pernah ikutan menguap krn melihat orang menguap? Padahal gak ngantuk sama sekali sebelumnya?
>>>Jika jawabannya : pernah. Maka saat itu kita sedang dipengaruhi. Atau sebaliknya, memengaruhi.
>>> Nah, selama ini, itu terjadi "out of control" kita. Terjadi secara alamiah saja. Kita tak bisa mengontrolnya.
>>>Padahal itu punya pola. setiap kejadian yg punya pola itu punya penjelasan. Tiap yg punya penjelasan bisa dilatih
>>>Banyak hal yg jadi syarat utk "influencing people" salah satunya adalah #BuildingAuthority Seseorang perlu miliki otoritas tertentu.
>>>Knp orang bisa berebut sedekah saat ust. @Yusuf_Mansur yg mmotivasi keutamaan sedekah? Ya, krn beliau pnya otoritas
>>> Artinya, ust.YM punya daya "influencing people" yg luar biasa. Jelas krn beliau punya otoritas besar sbg ustadz
>>> "Tak harus jd ustadz dulu kan, utk bisa punya otoritas?" Jelas nggak. Mari belajar dari mas Pras yg sy ceritakan td
>>>Sbnrnya mas pras sejak awal interview sdh miliki otoritas lbh dari si interviewer. Ia cuma tinggal "sikat miring" sj
>>> Otoritas mas pras dlm hal : usia lebih tua, pengalaman kerja, level jabatan di pekerjaan sebelumnya, komunikasi.
>>>Apakah pasti usia lebih tua, pengalaman lebih banyak, tinggi jabatan, bikin otoritas otomatis naik? Nggak juga.
>>> Mas pras mengeksekusi otoritasnya dgn cantik lewat komunikasi. Ini keyword pentingnya.
>>>Mas Pras ini badannya kecil. Imut. Tapi dia berhasil membuat si interviewer takluk & akhirnya curhat padanya...
>>>Menurut cerita mas Pras, ada yg paling mendukung naiknya otoritas beliau; cara berpakaian.
>>>Kata beliau, pakaiannya biasa saja. Tapi sensasi 15 tahun lalu saat menjabat posisi kabag di perusahaan muncul lg.
>>>Dan itu nampaknya yg membuat si interviewer grogi. "Level orang ini lebih tinggi dari saya.." mungkin bgtu pikirnya.
>>>Jika seseorang blm punya otoritas, maka, penting memperhatikan cara berpakaian. Termasuk apa yg dipakainya.
>>>Apa hubungannya "pakaian" dgn "komunikasi" ? Cara berpakaian & apa yg kita pakai itu bicara lho! dengan "silent".
>>> Anda & om @b0bsadin0 sama-sama pakai celana pendek & sama-sama masuk istana negara, siapa yg akan diusir? :D
>>>Tau knp pak @SBYudhoyono sllu pakai jas dgn dasi warna MERAH ? krn dasi merah=simbol otoritas.
>>>Dasi merah selalu seolah bicara pada siapapun yg menatap, "Hey I'm the boss here!"
>>>Kembali ke mas Pras, di akhir cerita mas Pras bilang ia menggunakan sebuah teknik yg diajarkan di #KelasMTM.
>>> Namanya #Matching & #Mirroring utk bikin kedekatan komunikasi dgn kawan bicara. Hingga akhirnya jd sangat nyaman.
>>>Saat otoritasnya sudah terbangun, menggunakan #Matching & #Mirroring adalah sentuhan akhir yg bikin siapapun takluk.
>>> Apa sebenarnya #Matching & #Mirroring ? Mereka itu sebenarnya gerak tubuh yg dibuat menyesuaikan gerak kawan bicara.
>>>Saat sang interviewer terlihat sudah sgt nyaman,mas Pras menguji koneksi mereka. Apa sudah terkoneksi kenyamanannya?
>>>Jika sudah terbangun koneksi kenyamanannya, maka kawan bicara akan mengikuti apapun gerak yg kita lakukan.
>>>Penjelasan lengkapnya kira-kira begini --> http://www.youtube.com/watch?v=sVeE1ulD9FE …
>>>Tapi mas Pras emang nggak niat kerja di perusahaan Jerman itu. Tak sampai seminggu kerja dia mengundurkan diri :)
>>>Masih ingat kisah klien sy yg lupa hafalan saat shalat? Ini ada hubungannya dgn #BuildingAuthority. disini--> https://www.dropbox.com/s/szdqb6s7vbyl9pq/Meluruskan%20Otoritas.m4a …
>>>Okeh, begitulah ya obrolan ngalor-ngidulnya ttg #BuildingAuthority. Jd otoritas seseorang sangat berpengaruh pada pengaruh :)
>>>Sekian obrolan #BuildingAuthority, semoga bermanfaat.
Senin, 10 Februari 2014
LimBel: Limiting Belief
>>>Salah satu faktor terkuat yang membuat seseorang mampu melahirkan prestasi-prestasi dalam kehidupannya adalah KEYAKINAN
>>> Keyakinan akan membuat atau menentukan apakah seseorang mampu & berhasil melakukan sesuatu atau tidak.
>>>apa itu keyakinan?
>>>entahlah definisinya apa. Silakan membuat definisi sendiri
>>>yang pasti keyakinan adalah hasil akhir dari olahan informasi dalam pikiran seseorang tentang suatu hal
>>>saya akan menjelaskan bahasan ini dengan sebuah cerita
>>>suatu hari, ada seorang mahasiswa University of California yang terlambat masuk kelas matematika.
>>>Kelas matematika itu dipegang oleh seorang dosen yang bernama Prof Neyman. Seorang guru besar matematika kelas dunia.
>>>saat ia masuk ke kelas, ia tak menemukan seorangpun di kelas. celingak celinguk tak ada seorangpun yg ia temukan disana.
>>>Tapi ia melihat 2 buah soal matematika di papan tulis
>>>Ia langsung berpikir bahwa 2 soal di papan tulis itu adalah soal yg diberikan sang profesor sebagai tugas untuk para mahasiswa.
>>>dia langsung mencatat kedua soal itu
>>>setelah beres mencatat ia langsung pulang. dan mulai mengerjakan kedua soal matematika itu
>>>Setelah beberapa lama mencoba mencari jawaban atas 2 soal itu, ia belum juga berhasil menemukan jawabannya
>>>dia sibuk kesana kemari mencari referensi untuk menyelesaikan kedua soal itu.
>>>Tapi dia belum jg mampu selesaikan kedua soal itu. Ia cukup penasaran, tak biasanya sang profesor memberikan soal sulit begitu
>>>tapi dia yakin bahwa soal sulit ini pasti ada jawabannya. tak mungkin profesornya memberikan soal yg tak ada jawabannya.
>>>dia mencoba terus..terus dan terus
>>>setelah beberapa hari berkutat dengan soal itu, akhirnya ia berhasil menemukan jawaban atas kedua soal itu
>>>keesokan harinya ia menyerahkan tugasnya itu ke prof. Neyman
>>>Saat itu Prof Neyman sgt sibuk,hingga tak terlalu mnanggapi mahasiswanya ini. Prof. Neyman menyuruhnya mletakkan sj di mejanya
>>>si mahasiswa berpikir, tugasnya itu mungkin akan hilang bercampur dgn sekian banyak kertas yg brserak di meja kerja prof.Neyman
>>>Si mahasiswa itu pun pulang.
>>>Sekitar 6 minggu berlalu, si mahasiswa ini terkaget dan bangun dari tidur karena ada suara ketukan pintu yg keras.
>>>saat ia membuka pintu, ia kaget sekali karena orang yang datang itu adalah Prof.Neyman
>>>ia kaget bercampur bingung, ada apa gerangan sang guru besar itu datang ke rumahnya?
>>>Tanpa basa-basi Prof Neyman langsung berkata "saya akan publikasikan hasil karyamu dlm pertemuan ilmiah matematikawan sedunia..”
>>>Si mahasiswa ini makin kebingungan, "memangnya ada apa gerangan prof ?" tanyanya.
>>>"Loh, memangnya kamu tak tahu, bahwa 2 soal yang kamu serahkan pada saya kemarin itu adalah 2 soal TERSULIT di dunia.."
>>>"...dan selama puluhan tahun belum pernah ada orang yang berhasil menjawabnya..." jelas sang dosen. Si mahasiswa bengong
>>>si mahasiswa itu terperangah. ia tak pernah menyangka hal itu terjadi.
>>>setelah itu, mahasiswa itu diangkat menjadi profesor matematika termuda. ia menjadi dosen di sebuah univesitas di amerika.
>>>mahasiswa itu bernama George Dantzig, seorang ilmuwan terkenal di bidang Matematika
>>>ini fotonya. tapi yang udah tua :D
>>>Ini buku karya George Dantzig
>>>Dantzig bisa menemukan jawaban soal tersulit di dunia itu, justru karena ia TAK TAHU bahwa itu adalah soal tersulit di dunia
>>>Dgn begitu, Dantzig tak punya keyakinan "mana mungkin sy bisa menjawab soal ini. Kan sudah puluhan tahun soal in tak terjawab"
>>>Dantzig tak punya LIMITING BELIEF. Ia tak punya KEYAKINAN YANG MEMBATASI untuk menjawab soal tersulit di dunia itu
>>>Nah,bagaimana dengan kita? Adakah KEYAKINAN yang MEMBATASI kita untuk mencapai prestasi tertentu?
>>>Mind & Body are one system & affect each other. Tubuh & pikiran itu satu sistem & saling mempengaruhi satu sama lainnya...
>>>"Ketika kau mengatakan TAK BISA..." Kata Imam Asy Syafi'i rahimahullah, "...maka seluruh tubuhmu akan MEMBENARKANNYA!"
>>>Saat seseorang mengatakan "Aku tak mungkin bisa", maka saat itu juga tubuh akan menyesuaikan usaha agar hasilnya tak bisa
>>>Bagi seorang muslim, ucapan keyakinan itu selalu didampingi "InsyaAllah..." atau, "Laa hawla walaa quwwata illaa billah.."
>>>Kita juga bukan sedang sangat narsis hingga terjerumus pada kemusyrikan saat berkata terus-menerus "Aku PASTI BISA!"
>>>Selamat menghilangkan keyakinan2 tak penting dlm diri yg membatasi untuk terus berprestasi! Sekian #LimBel, moga bermanfaat..
>>> Keyakinan akan membuat atau menentukan apakah seseorang mampu & berhasil melakukan sesuatu atau tidak.
>>>apa itu keyakinan?
>>>entahlah definisinya apa. Silakan membuat definisi sendiri
>>>yang pasti keyakinan adalah hasil akhir dari olahan informasi dalam pikiran seseorang tentang suatu hal
>>>saya akan menjelaskan bahasan ini dengan sebuah cerita
>>>suatu hari, ada seorang mahasiswa University of California yang terlambat masuk kelas matematika.
>>>Kelas matematika itu dipegang oleh seorang dosen yang bernama Prof Neyman. Seorang guru besar matematika kelas dunia.
>>>saat ia masuk ke kelas, ia tak menemukan seorangpun di kelas. celingak celinguk tak ada seorangpun yg ia temukan disana.
>>>Tapi ia melihat 2 buah soal matematika di papan tulis
>>>Ia langsung berpikir bahwa 2 soal di papan tulis itu adalah soal yg diberikan sang profesor sebagai tugas untuk para mahasiswa.
>>>dia langsung mencatat kedua soal itu
>>>setelah beres mencatat ia langsung pulang. dan mulai mengerjakan kedua soal matematika itu
>>>Setelah beberapa lama mencoba mencari jawaban atas 2 soal itu, ia belum juga berhasil menemukan jawabannya
>>>dia sibuk kesana kemari mencari referensi untuk menyelesaikan kedua soal itu.
>>>Tapi dia belum jg mampu selesaikan kedua soal itu. Ia cukup penasaran, tak biasanya sang profesor memberikan soal sulit begitu
>>>tapi dia yakin bahwa soal sulit ini pasti ada jawabannya. tak mungkin profesornya memberikan soal yg tak ada jawabannya.
>>>dia mencoba terus..terus dan terus
>>>setelah beberapa hari berkutat dengan soal itu, akhirnya ia berhasil menemukan jawaban atas kedua soal itu
>>>keesokan harinya ia menyerahkan tugasnya itu ke prof. Neyman
>>>Saat itu Prof Neyman sgt sibuk,hingga tak terlalu mnanggapi mahasiswanya ini. Prof. Neyman menyuruhnya mletakkan sj di mejanya
>>>si mahasiswa berpikir, tugasnya itu mungkin akan hilang bercampur dgn sekian banyak kertas yg brserak di meja kerja prof.Neyman
>>>Si mahasiswa itu pun pulang.
>>>Sekitar 6 minggu berlalu, si mahasiswa ini terkaget dan bangun dari tidur karena ada suara ketukan pintu yg keras.
>>>saat ia membuka pintu, ia kaget sekali karena orang yang datang itu adalah Prof.Neyman
>>>ia kaget bercampur bingung, ada apa gerangan sang guru besar itu datang ke rumahnya?
>>>Tanpa basa-basi Prof Neyman langsung berkata "saya akan publikasikan hasil karyamu dlm pertemuan ilmiah matematikawan sedunia..”
>>>Si mahasiswa ini makin kebingungan, "memangnya ada apa gerangan prof ?" tanyanya.
>>>"Loh, memangnya kamu tak tahu, bahwa 2 soal yang kamu serahkan pada saya kemarin itu adalah 2 soal TERSULIT di dunia.."
>>>"...dan selama puluhan tahun belum pernah ada orang yang berhasil menjawabnya..." jelas sang dosen. Si mahasiswa bengong
>>>si mahasiswa itu terperangah. ia tak pernah menyangka hal itu terjadi.
>>>setelah itu, mahasiswa itu diangkat menjadi profesor matematika termuda. ia menjadi dosen di sebuah univesitas di amerika.
>>>mahasiswa itu bernama George Dantzig, seorang ilmuwan terkenal di bidang Matematika
>>>ini fotonya. tapi yang udah tua :D
>>>Ini buku karya George Dantzig
>>>Dantzig bisa menemukan jawaban soal tersulit di dunia itu, justru karena ia TAK TAHU bahwa itu adalah soal tersulit di dunia
>>>Dgn begitu, Dantzig tak punya keyakinan "mana mungkin sy bisa menjawab soal ini. Kan sudah puluhan tahun soal in tak terjawab"
>>>Dantzig tak punya LIMITING BELIEF. Ia tak punya KEYAKINAN YANG MEMBATASI untuk menjawab soal tersulit di dunia itu
>>>Nah,bagaimana dengan kita? Adakah KEYAKINAN yang MEMBATASI kita untuk mencapai prestasi tertentu?
>>>Mind & Body are one system & affect each other. Tubuh & pikiran itu satu sistem & saling mempengaruhi satu sama lainnya...
>>>"Ketika kau mengatakan TAK BISA..." Kata Imam Asy Syafi'i rahimahullah, "...maka seluruh tubuhmu akan MEMBENARKANNYA!"
>>>Saat seseorang mengatakan "Aku tak mungkin bisa", maka saat itu juga tubuh akan menyesuaikan usaha agar hasilnya tak bisa
>>>Bagi seorang muslim, ucapan keyakinan itu selalu didampingi "InsyaAllah..." atau, "Laa hawla walaa quwwata illaa billah.."
>>>Kita juga bukan sedang sangat narsis hingga terjerumus pada kemusyrikan saat berkata terus-menerus "Aku PASTI BISA!"
>>>Selamat menghilangkan keyakinan2 tak penting dlm diri yg membatasi untuk terus berprestasi! Sekian #LimBel, moga bermanfaat..
Law of Allah
>>>Alam semesta bergerak dgn sistem yang telah ditetapkan Allah rabbul 'alamin. Sistem ini selanjutnya kita kenal dgn sunnatullah. Law of Allah
>>>Logika sy, Allah menciptakan langit & bumi dlm 6 masa, lengkap beserta sistemnya. Sistem itu berarti mekanisme.
>>>Jelas alam semesta nggak tercipta dgn sendirinya. Allah yg menciptakan. Ia tak berjalan sendiri. Ada sistem(sunnatullah) yg menjalankannya.
>>>Matahari menyerap air, dikumpulkan di awan,makin tebal, berat, uap air berkumpul, jatuh, jadilah hujan, ini sistem semesta. Ini sunnatullah
>>>akar pohon yg menyerap air, lalu menopang tanah, saat pohon ditebang banjir datang...ini sistem, ini sunnatullah.
>>>begitupun semua urusan yang ada di dalam alam semesta, rezeki jodoh, kematian pun punya sunnatullah. Punya sistem aturan main.
>>>misal : apakah rezeki dari Allah? jelas iya. Apakah orang yg tak beribadah pada Allah tak mendapat rezeki? TIDAK! tetap dapat!
>>>anda boleh cari manusia paling jahat, paling bejat, paling bermaksiat pada Allah. Apakah dia masih bisa makan? jawabnya MASIH !
>>>kenapa? Karena Rezeki itu JANJI Allah yang PASTI! Sudah ada di sistem. Bukan cuma orang rajin ibadah saja yg kebagian rezeki.
>>>Apakah yg tercatat sbg orang terkaya di dunia adalah seorang muslim yg taat pada Allah? NGGAK. Dia bahkan gak mengakui Allah sbg tuhannya.
>>>Tapi kenapa dia bisa & tetap jadi orang terkaya di dunia?
>>>jawabnya : karena dia PAHAM cara kerja sunnatullah. Dia paham sistem bagaimana mekanisme turunnya rezeki pada manusia.
>>>sunnatullahnya rezeki ; yang paling giat bekerja, yang paling baik strateginya, yang paling cerdas melihat peluang, yg paling banyak MEMBERI
>>>@BillGates misalnya, dia punya yayasan yg dia gunakan utk menyalurkan keuntungan bisnisnya utk aksi sosial.
>>>sunnatullahnya begitu, yang paling banyak memberi, dia akan banyak menerima. begitu aturan mainnya.
>>>yang paling taat beribadah, tapi malas bekerja, akankah rezekinya berlimpah? MUSTAHIL! Dia nggak ikut aturan main.
>>>itu mengapa Umar bin Khattab begitu marah melihat seorang pemuda yg hanya beribadah di masjid tanpa bekerja. Umar paham betul sistemnya
>>>Fenomena ini nampaknya terjadi di masyarakat kita. Mereka menganggap Allah akan berikan mereka rezeki berlimpah cukup dgn jadi orang shaleh
>>>Di masjid dekat rumah sy begitu yg sy perhatikan. Yg rajin sekali ke masjid, kok yg kalah dari pergulatan sosial. sedih lihatnya :(
>>>Adakah contoh lain sunnatullah rezeki? ada. yg ini agak sulit mendeteksinya. Karena ia urusan perasaan.
>>>Apa hubungannya rezeki & perasaan? Begini, sy ceritakan dulu. Anda yg berstatus pedagang mungkin lebih sering mengalami...
>>>Teman-teman yg pedagang, pernahkah SANGAT BERHARAP bahwa dagangannya akan LARIS manis? pasti pernahlah ya. Hasilnya? apakah laris?
>>>Saya yakin sebagian besar jawabannya NGGAK. :) benarkah?
>>>Ya, begitulah aturan mainnya. Saat seseorang terlalu berharap dagangannya laris manis, ia akan terjebak pada perasaan "memaksa".
>>>perasaan "memaksa" ini yg membuat rezeki biasanya semakin jauh. Coba saja perhatikan. amati polanya. coba bilang "harus laris! harus laris!"
>>>sy sudah sering sekali mengamati istri sy jualan. kalau istri sy sangat berharap dagangannya di http://www.tokonyaratna.com laris...
>>>Biasanya yg terjadi justru sebaliknya. Sepi. terutama yg di BBM. Krn istri sy lebih banyak jualan di BBM. Tapi kalau istri santaaai...
>>>nothing to lose...nggak ngarep harus laris, yg terjadi justru laris manis. Yg bikin rezeki menjauh krn kita nggak MEMASRAHKAN padaNYA..
>>>kita MEMAKSAKAN hasilnya harus sesuai dgn keinginan kita. nggak gitu rulesnya. Hasil itu urusan Allah. Nggak usah ikut campur lah urusanNYA.
>>>Kita hanya perlu berusaha lantas bertaqwa pada Allah. salah satu indikator bertaqwa itu MELEPASKAN bab hasilnya. Terserah Allah saja.
>>>Lalu perhatikan cara Allah membagikan rezekiNya dari arah yg tak pernah terduga.
>>>Teman-teman pasti pernah memperhatikan fenomena ini ; yg sudah menikah & belum mendapatkan anak, biasanya akan terus mencoba segala cara..
>>>Tapi kenapa semakin mereka mencoba pengobatan ini itu agar dapat keturunan, belum juga dikaruniai keturunan? Wallahu a'lam..itu kehendakNYA
>>>Tapi yg sy amati, teman-teman sy yg setelah 10an tahun blm dikaruniai anak, baru mendapatkan anak saat mereka TELAH MEMASRAHKAN hasilnya..
>>>Teman-teman sy itu baru dapatkan rezeki anak saat mereka udah nggak peduli lagi hasilnya apa. Saat mereka sudah berkata "Terserah Allah"
>>>"Terserah Allah" itu BUKAN pekerjaan LISAN ya. Tapi pekerjaan PERASAAN. Lisan gampang berkata "Terserah Allah", tapi perasaan blm tentu..
>>>Coba amati juga itu pada keinginan keinginan kita selama ini. Berapa banyak keinginan kita yg jadi kenyataan saat kita sudah MELUPAKANnya..
>>>Menurut saya, inilah sunnatullah. Inilah mekanisme rules Allah yg ada di alam semesta. Kita ini kan penghuni alam semesta mk semua berlaku.
>>>Begitupun jodoh, perhatikan polanya sama saja. Saat orang ga terlalu memikirkan jodoh, biasanya berdatangan calon jodohnya.. :)
>>>Biasanya saat calon jodoh berdatangan, yg terjadi justru penolakan, "saya belum siap", "mau cari yg lain.." dan sebagainya
>>>Begitu umur sudah makin bertambah, baru deh mulai memikirkan jodoh. Apa gerangan yg terjadi kemudian?
>>>Saat mulai dipikirkan ini FEEL atau Perasaannya sudah beda dengan perasaan sebelumnya. Mulai berharap nih di level ini...
>>>Biasanya mulai ada getaran "pemaksaan" disini, "Ya Allah berikanlah aku jodoh!" atau mungkin jauh di pikirannya bunyinya "cepet ya Allah!"
>>>Dan itu biasanya terjadi secara unconscious, tak disadari.. perasaan itu muncul krn frame berpikir tertentu..
>>>bila sudah begini..repot deh..memangnya siapa kita bisa memaksa Allah? mungkin kata Allah, "dulu sudah dikasi malah ditolak!"
>>>Maaf ya..itu kenapa yg secara usia sudah senior namun belum menikah juga, bisa jadi krn ia terjebak di getaran perasaan pemaksaan ini.
>>>Semakin bertambah usianya, semakin gregetan ia, "kok belum dikasi jodoh juga sih saya?!", artinya semakin jauh ia dari MEMASRAHKAN...
>>>Jauh dari memasrahkan artinya semakin jauh dari tawakkal. Padahal, tawakkal adalah indikator penting keimanan seorang hamba..
>>>kalau sudah begini, biasanya seseorang akan berputar-putar di jebakan perasaan yang sama. Naudzu billah...
>>>Teman2 sy yg akhirnya menikah setelah usianya senior, ya ternyata krn ia sudah TAK LAGI MEMAKSAKAN. Ia sudah MEMASRAHKAN apapun takdirnya
>>>Keinginan sih bagi sy gak masalah masih ada. Yg paling penting itu getaran perasaan nya. Apakah ngotot bahwa keinginan itu harus terwujud?
>>>Apakah ikhtiar berhenti lalu memasrahkan hasilnya? Menurut sy nggak gitu. Pasrah itu pekerjaan perasaan. Ikhtiar itu pekerjaan fisik.
>>>Ikhtiar & kepasrahan bisa dan harusnya jalan bersama. Tubuh berikhtiar, perasaan memasrahkan. Nggak mudah memang, tapi bisa.
>>>Persis ketika sy pengen anak kedua perempuan. Sy ikhtiarkan segala cara secara yg secara sains bisa dicoba. Sambil memasrahkan hasilnya..
>>>Alhamdulillah bisa pasrah.. apapun hasilnya ya gimana Allah aja lah. Kita berencana utk menyesuaikan rencana kita dengan rencanaNYA.
>>>Alhamdulillah Allah berikan anak perempuan. Kebetulan? Ah maaf.. sy bukan penganut kebetulanisme :) nggak ada kebetulan di jagad raya ini.
>>>Semua hasil akhir sebuah perencanaan sudah lengkap tercatat di Lauh Mahfuzh.. nggak ada cerita kebetulan. Jika begini maka hasilnya begitu..
>>>Pun ketika istri sy sedang hamil. Dokter katakan ada kendala plasenta previa. Jalan lahirnya ketutup plasenta. Sulit bisa lahiran normal.
>>>Nyaris semua yg alami plasenta previa harus operasi. Dan cukup bikin jantungan. Sy bilang "kita berusaha, hasilnya biar Allah yg atur"
>>>Semua hasilnya kan sudah tertulis di Lauh Mahfuzh. Apakah istri sy harus melahirkan normal atau operasi. Nobody knows
>>>Kita usahakan semua yg bisa diusahakan secara sains. Makan full protein, teknik Object Imagery ala MTM, dll..
>>>Sambil tetap jaga feel. Kalaupun harus operasi gpp. Biaya operasi pun sudah dipikirkan utk jaga-jaga. La hawlaa walaa quwwata illa billaah
>>>Feel yg dijaga juga yakin insyaAllah akan normal. Yakin itu bukan memaksakan ya. Bedanya tipis banget. Allah sesuai keyakinan hambaNYA
>>>Bulan ke 8, dokter bilang " udah agak terbuka nih jalan lahirnya ". Alhamdulillah.. makin semangat berusaha utk lahir normal.
>>>Bulan ke 9, dokter bilang "insyaAllah bisa lahiran normal nih" Alhamdulillah.. makin senang. Makin semangat..
>>>Hingga akhirnya bisa lahiran normal. Bahkan cuma 5 menit proses lahirnya, alhamdulillah :) kebetulan? Sama sekali tidak!
>>>Kalau DILEPASKAN hasilnya, insyaAllah jadi sangat menenangkan. Yg membuat orang stres adalah feel memaksakan hasil itu.
>>>Kita mengurusi yg bukan wilayah kita. Itu nggak sopan. Wilayah kita cuma berusaha, yakin, lantas pasrahkan hasilnya. Cukup.
>>>Sekian dulu ya obrolan nya.. Wallahu a'lam. Maafkan bila ada yang tak berkenan :)
>>>Logika sy, Allah menciptakan langit & bumi dlm 6 masa, lengkap beserta sistemnya. Sistem itu berarti mekanisme.
>>>Jelas alam semesta nggak tercipta dgn sendirinya. Allah yg menciptakan. Ia tak berjalan sendiri. Ada sistem(sunnatullah) yg menjalankannya.
>>>Matahari menyerap air, dikumpulkan di awan,makin tebal, berat, uap air berkumpul, jatuh, jadilah hujan, ini sistem semesta. Ini sunnatullah
>>>akar pohon yg menyerap air, lalu menopang tanah, saat pohon ditebang banjir datang...ini sistem, ini sunnatullah.
>>>begitupun semua urusan yang ada di dalam alam semesta, rezeki jodoh, kematian pun punya sunnatullah. Punya sistem aturan main.
>>>misal : apakah rezeki dari Allah? jelas iya. Apakah orang yg tak beribadah pada Allah tak mendapat rezeki? TIDAK! tetap dapat!
>>>anda boleh cari manusia paling jahat, paling bejat, paling bermaksiat pada Allah. Apakah dia masih bisa makan? jawabnya MASIH !
>>>kenapa? Karena Rezeki itu JANJI Allah yang PASTI! Sudah ada di sistem. Bukan cuma orang rajin ibadah saja yg kebagian rezeki.
>>>Apakah yg tercatat sbg orang terkaya di dunia adalah seorang muslim yg taat pada Allah? NGGAK. Dia bahkan gak mengakui Allah sbg tuhannya.
>>>Tapi kenapa dia bisa & tetap jadi orang terkaya di dunia?
>>>jawabnya : karena dia PAHAM cara kerja sunnatullah. Dia paham sistem bagaimana mekanisme turunnya rezeki pada manusia.
>>>sunnatullahnya rezeki ; yang paling giat bekerja, yang paling baik strateginya, yang paling cerdas melihat peluang, yg paling banyak MEMBERI
>>>@BillGates misalnya, dia punya yayasan yg dia gunakan utk menyalurkan keuntungan bisnisnya utk aksi sosial.
>>>sunnatullahnya begitu, yang paling banyak memberi, dia akan banyak menerima. begitu aturan mainnya.
>>>yang paling taat beribadah, tapi malas bekerja, akankah rezekinya berlimpah? MUSTAHIL! Dia nggak ikut aturan main.
>>>itu mengapa Umar bin Khattab begitu marah melihat seorang pemuda yg hanya beribadah di masjid tanpa bekerja. Umar paham betul sistemnya
>>>Fenomena ini nampaknya terjadi di masyarakat kita. Mereka menganggap Allah akan berikan mereka rezeki berlimpah cukup dgn jadi orang shaleh
>>>Di masjid dekat rumah sy begitu yg sy perhatikan. Yg rajin sekali ke masjid, kok yg kalah dari pergulatan sosial. sedih lihatnya :(
>>>Adakah contoh lain sunnatullah rezeki? ada. yg ini agak sulit mendeteksinya. Karena ia urusan perasaan.
>>>Apa hubungannya rezeki & perasaan? Begini, sy ceritakan dulu. Anda yg berstatus pedagang mungkin lebih sering mengalami...
>>>Teman-teman yg pedagang, pernahkah SANGAT BERHARAP bahwa dagangannya akan LARIS manis? pasti pernahlah ya. Hasilnya? apakah laris?
>>>Saya yakin sebagian besar jawabannya NGGAK. :) benarkah?
>>>Ya, begitulah aturan mainnya. Saat seseorang terlalu berharap dagangannya laris manis, ia akan terjebak pada perasaan "memaksa".
>>>perasaan "memaksa" ini yg membuat rezeki biasanya semakin jauh. Coba saja perhatikan. amati polanya. coba bilang "harus laris! harus laris!"
>>>sy sudah sering sekali mengamati istri sy jualan. kalau istri sy sangat berharap dagangannya di http://www.tokonyaratna.com laris...
>>>Biasanya yg terjadi justru sebaliknya. Sepi. terutama yg di BBM. Krn istri sy lebih banyak jualan di BBM. Tapi kalau istri santaaai...
>>>nothing to lose...nggak ngarep harus laris, yg terjadi justru laris manis. Yg bikin rezeki menjauh krn kita nggak MEMASRAHKAN padaNYA..
>>>kita MEMAKSAKAN hasilnya harus sesuai dgn keinginan kita. nggak gitu rulesnya. Hasil itu urusan Allah. Nggak usah ikut campur lah urusanNYA.
>>>Kita hanya perlu berusaha lantas bertaqwa pada Allah. salah satu indikator bertaqwa itu MELEPASKAN bab hasilnya. Terserah Allah saja.
>>>Lalu perhatikan cara Allah membagikan rezekiNya dari arah yg tak pernah terduga.
>>>Teman-teman pasti pernah memperhatikan fenomena ini ; yg sudah menikah & belum mendapatkan anak, biasanya akan terus mencoba segala cara..
>>>Tapi kenapa semakin mereka mencoba pengobatan ini itu agar dapat keturunan, belum juga dikaruniai keturunan? Wallahu a'lam..itu kehendakNYA
>>>Tapi yg sy amati, teman-teman sy yg setelah 10an tahun blm dikaruniai anak, baru mendapatkan anak saat mereka TELAH MEMASRAHKAN hasilnya..
>>>Teman-teman sy itu baru dapatkan rezeki anak saat mereka udah nggak peduli lagi hasilnya apa. Saat mereka sudah berkata "Terserah Allah"
>>>"Terserah Allah" itu BUKAN pekerjaan LISAN ya. Tapi pekerjaan PERASAAN. Lisan gampang berkata "Terserah Allah", tapi perasaan blm tentu..
>>>Coba amati juga itu pada keinginan keinginan kita selama ini. Berapa banyak keinginan kita yg jadi kenyataan saat kita sudah MELUPAKANnya..
>>>Menurut saya, inilah sunnatullah. Inilah mekanisme rules Allah yg ada di alam semesta. Kita ini kan penghuni alam semesta mk semua berlaku.
>>>Begitupun jodoh, perhatikan polanya sama saja. Saat orang ga terlalu memikirkan jodoh, biasanya berdatangan calon jodohnya.. :)
>>>Biasanya saat calon jodoh berdatangan, yg terjadi justru penolakan, "saya belum siap", "mau cari yg lain.." dan sebagainya
>>>Begitu umur sudah makin bertambah, baru deh mulai memikirkan jodoh. Apa gerangan yg terjadi kemudian?
>>>Saat mulai dipikirkan ini FEEL atau Perasaannya sudah beda dengan perasaan sebelumnya. Mulai berharap nih di level ini...
>>>Biasanya mulai ada getaran "pemaksaan" disini, "Ya Allah berikanlah aku jodoh!" atau mungkin jauh di pikirannya bunyinya "cepet ya Allah!"
>>>Dan itu biasanya terjadi secara unconscious, tak disadari.. perasaan itu muncul krn frame berpikir tertentu..
>>>bila sudah begini..repot deh..memangnya siapa kita bisa memaksa Allah? mungkin kata Allah, "dulu sudah dikasi malah ditolak!"
>>>Maaf ya..itu kenapa yg secara usia sudah senior namun belum menikah juga, bisa jadi krn ia terjebak di getaran perasaan pemaksaan ini.
>>>Semakin bertambah usianya, semakin gregetan ia, "kok belum dikasi jodoh juga sih saya?!", artinya semakin jauh ia dari MEMASRAHKAN...
>>>Jauh dari memasrahkan artinya semakin jauh dari tawakkal. Padahal, tawakkal adalah indikator penting keimanan seorang hamba..
>>>kalau sudah begini, biasanya seseorang akan berputar-putar di jebakan perasaan yang sama. Naudzu billah...
>>>Teman2 sy yg akhirnya menikah setelah usianya senior, ya ternyata krn ia sudah TAK LAGI MEMAKSAKAN. Ia sudah MEMASRAHKAN apapun takdirnya
>>>Keinginan sih bagi sy gak masalah masih ada. Yg paling penting itu getaran perasaan nya. Apakah ngotot bahwa keinginan itu harus terwujud?
>>>Apakah ikhtiar berhenti lalu memasrahkan hasilnya? Menurut sy nggak gitu. Pasrah itu pekerjaan perasaan. Ikhtiar itu pekerjaan fisik.
>>>Ikhtiar & kepasrahan bisa dan harusnya jalan bersama. Tubuh berikhtiar, perasaan memasrahkan. Nggak mudah memang, tapi bisa.
>>>Persis ketika sy pengen anak kedua perempuan. Sy ikhtiarkan segala cara secara yg secara sains bisa dicoba. Sambil memasrahkan hasilnya..
>>>Alhamdulillah bisa pasrah.. apapun hasilnya ya gimana Allah aja lah. Kita berencana utk menyesuaikan rencana kita dengan rencanaNYA.
>>>Alhamdulillah Allah berikan anak perempuan. Kebetulan? Ah maaf.. sy bukan penganut kebetulanisme :) nggak ada kebetulan di jagad raya ini.
>>>Semua hasil akhir sebuah perencanaan sudah lengkap tercatat di Lauh Mahfuzh.. nggak ada cerita kebetulan. Jika begini maka hasilnya begitu..
>>>Pun ketika istri sy sedang hamil. Dokter katakan ada kendala plasenta previa. Jalan lahirnya ketutup plasenta. Sulit bisa lahiran normal.
>>>Nyaris semua yg alami plasenta previa harus operasi. Dan cukup bikin jantungan. Sy bilang "kita berusaha, hasilnya biar Allah yg atur"
>>>Semua hasilnya kan sudah tertulis di Lauh Mahfuzh. Apakah istri sy harus melahirkan normal atau operasi. Nobody knows
>>>Kita usahakan semua yg bisa diusahakan secara sains. Makan full protein, teknik Object Imagery ala MTM, dll..
>>>Sambil tetap jaga feel. Kalaupun harus operasi gpp. Biaya operasi pun sudah dipikirkan utk jaga-jaga. La hawlaa walaa quwwata illa billaah
>>>Feel yg dijaga juga yakin insyaAllah akan normal. Yakin itu bukan memaksakan ya. Bedanya tipis banget. Allah sesuai keyakinan hambaNYA
>>>Bulan ke 8, dokter bilang " udah agak terbuka nih jalan lahirnya ". Alhamdulillah.. makin semangat berusaha utk lahir normal.
>>>Bulan ke 9, dokter bilang "insyaAllah bisa lahiran normal nih" Alhamdulillah.. makin senang. Makin semangat..
>>>Hingga akhirnya bisa lahiran normal. Bahkan cuma 5 menit proses lahirnya, alhamdulillah :) kebetulan? Sama sekali tidak!
>>>Kalau DILEPASKAN hasilnya, insyaAllah jadi sangat menenangkan. Yg membuat orang stres adalah feel memaksakan hasil itu.
>>>Kita mengurusi yg bukan wilayah kita. Itu nggak sopan. Wilayah kita cuma berusaha, yakin, lantas pasrahkan hasilnya. Cukup.
>>>Sekian dulu ya obrolan nya.. Wallahu a'lam. Maafkan bila ada yang tak berkenan :)
Langganan:
Postingan (Atom)