>>>Namanya Budi, tapi bukan budi yg saya kenal atau yg anda kenal. Pokoknya budi lain. Mungkin Budi yg di buku b.indonesia itu.
>>>Suatu hari, budi mengatakan pada temannya, "saya mau menikah...".lantas temannya yg bernama Adi (bukan yg sy & anda kenal) bilang..
>>> "kamu mau yg gimana?" kata Adi, Lalu budi memberi serentet kriteria calon istri idamannya pada adi. Adi angguk-angguk.
>>>"Ini kriteria, atau daftar belanjaan?" tanya adi. Budi cuma nyengir. Kriteria itu memang cukup panjang, lebih mirip daftar kasbon.
>>> "yang paling penting yg nomor 2 itu..sukunya harus sama dengan suku gue, perintah nyokap!" kata budi. adi angguk-angguk lagi.
>>>.singkat cerita, adi pun bergerilya membantu sahabatnya itu mendapatkan jodohnya. Beberapa pekan kemudian, adi menghubungi budi.
>>>"Bro, ini ada..calon dokter. kesini ya.." kata adi. Mereka bertemu. Adi memberikan foto seorang wanita pada budi.
>>>"ini biodatanya.." kata adi menyerahkan sebuah amplop coklat. "Oke thanks. gue semedi dulu ya.." kata budi sambil nyengir.
>>>Seminggu kemudian adi menghubungi budi. Penasaran, karena budi tak ada kabar berita. Setelah kontakan, mereka bertemu.
>>>"gimana?" l "apanya yg gimana? l "ya gimana hasil semedi lu? lu menghilang gitu.." l "gelap bro.." l "kok gelap? kurang sajen?"
>>> "gak tau nih, udah bolak-balik gw baca tuh biodata, melototin itu foto. Tapi kok gak nemu FEELnya ya?" l "kenapa? kurang cantik?"
>>>"nggak juga sih, 10 orang yg gw tanya, semua bilang wanita ini cantik. Tapi gw kok gak sreg ya?"
>>> "ada data di biodatanya yg bikin lu gak sreg?" l "nggak..semua nyaris perfect." l "trus kenapa lu ga sreg?" l "ya gak tau.."
>>> "gini deh bro..lu mending pelajarin lagi. lu cari tau. Datengin ke tempat aktifitasnya. lu cari tau temen-temennya..kumpulin data"
>>> "mungkin siapa tau setelah lu liat langsung orangnya, perasaan lu jadi beda.." l "gitu ya? jadi gw harus datengin langsung?"
>>>"saran gw sih gitu" l "okelah..dicoba..." obrolan berakhir disitu. Setelah berpisah hari itu, budi kembali menghilang tanpa kabar.
>>>beberapa hari setelah pertemuan terakhir, budi mengirim pesan singkat. "Woi..gimane, udah lu liat orangnya?" l "belom.."
>>> "Di...kayanya gw mundur deh. Cari yg lain dulu." l "ooh..ya sudah..yakin lu ya? gak akan nyesel ya? l "iya bro.."
>>>Beberapa minggu kemudian...budi menghubungi adi lagi. "Di..kalo gw sambung lagi yg kemarin gmana? masih bisa?" l "masih kayanya.."
>>> biodata budi pun dikirim ke sang calon dokter. Tapi sesuatu yang mengejutkan terjadi, "bud...dia bilang nggak bud..sori ya.."
>>>"maksudnya gw ditolak?" l " ya bisa dibilang gitu bro.." adi menjawab sambil nyengir. "elu sih ogah-ogahan duluan.."
>>>Dan..sampai detik ini, budi masih mencari cintanya. berminat? hubungi saya..hahaha...budi..budi...kan elu udah belajar EWS bud!
>>> syarat kerja EWS itu DATA bud..DATA! Jangan pake ilmu kebatinan gitu deh. Jodoh itu urusan keputusan. Keputusan itu urusan logika!
>>>Ini si budi nggak belajar juga ya dari perintah Rasulullah. Udah dibilang sama Rasulullah. lihat calonmu..lihat aslinya!
>>>Andai budi belajar dari Al-Mughirah bin Syu’bah. Pasti nggak akan kejadian begini. Adalah Mughirah yg mengalami kejadian sama..
>>>Lalu Rasulullah berkata, "“Lihatlah calonmu, karena yg demikian itu akan lebih memperlanggeng hubungan di antara kalian.”
>>>kisah lain diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Hurairah. “Aku pernah berada di sisi Rasulullah, tiba-tiba ada seorang lelaki..
>>> ..menginformasikan kepada beliau bahwa ia telah melamar seorang perempuan dari kaum Anshar, maka Rasulullah bersabda..
>>>...“Apakah kamu telah melihatnya sebelumnya?” Lelaki itu menjawab, “Tidak.” Maka Rasulullah bersabda..."
>>>“Pergilah ke sana dan lihatlah calonmu, karena sesungguhnya di mata kaum Anshar itu ada SESUATU”
>>>Ini saya bahas dikit, tapi anda NGGAK BOLEH percaya ya sebelum bertanya pada ustadz yg PAKAR HADITS.. jangan ustadz abal-abal ya.
>>> Di ujung kalimat hadits Muslim ini, ada kata "شَيْئًا" atau "SESUATU", bagi saya, ini sebuah sinyal dari Rasulullah...
>>>Agar semua yang dilakukan oleh kita, semua keputusan yang diambil punya DATA yang VALID! Agar nanti jadi sebuah #LogicalDecision.
>>>"SESUATU" itu bisa APAPUN. Semua informasi yang DILIHAT, DIDENGAR, DIRASAKAN, itu adalah SESUATU.
>>>Catat ya, INFORMASI. Informasi itu DATA. Kenapa dibutuhkan DATA? Agar semua keputusan nantinya,nggak ada unsur EMOSIONAL.
>>> Knp gak boleh ada unsur emosional? Agar nanti, nggak perlu ada penyesalan. Krn semua keputusan telah diambil dgn pikiran JERNIH.
>>>Kalau anda nggak punya data, anda gak membiarkan AWARENESS anda bekerja. Semua cuma pake Feeling. Nggak sehat kalau begini.
>>>EWS itu memang ada unsur feelingnya, tapi setelah lebih dulu diberi DATA. Dan tentu saja DATAnya VALID. Valid itu DIALAMI sendiri.
>>>Valid itu bukan KATANYA.Kata si ini kata si itu. Valid itu dilihat,didengar, dirasakan sendiri. Knp kata si ini si itu ga valid?
>>>Krn manusia punya fungsi DELESI & DISTORSI dalam pikirannya. Artinya, informasi yg KATANYA itu,sangat mungkin sudah NGGAK KUMPLIT!
>>>Kalaupun harus KATANYA, pastikan DATAnya KUMPLIT, dan bersumber dari SUMBER informasi yg sangat bisa dipegang AKURASI infonya!
>>> Jadi, kekeliruan budi adalah, menganggap feelingnya itu adalah EWS. Dia nggak sreg hanya dari foto? itu kesalahan fatal.
>>> Seandainya dia mau menuruti saran adi untuk MELIHAT sang calon dokter, bisa jadi jalan ceritanya akan beda.
>>> Paling tidak, kalaupun dia MENOLAK setelah melihat, dia memutuskan dgn #LogicalDecision. Krn saat itu dia punya DATA yg VALID!
>>>Tapi saya sangat yakin, kalau budi sempat melihat sang calon dokter, 80% kayanya lanjut. Krn itu banyak banget data baru yg masuk.
>>> Lha, ini sama foto kok percaya? Bukankah ada banyak kemungkinan psikologis yg membuat foto itu "bicara"?
>>> Ada kjadian apa sblm foto itu diambil?ada lintasan pikiran apa dikepalanya saat si fotografer motret? smua ngaruh ke bahasa tubuh.
>>> Lalu semua bahasa tubuh si calon dokter terekam di selembar foto, yg selanjutnya menjadi INFORMASI yg masuk ke kepala budi. gitu?
>>>Lalu budi dengan sok tau bilang, "gw gak sreg deh.." yaelah bud..informasi secuil gitu kok dipercaya. budiii..budii...nyesel kan?
>>>Konon, seorang sahabat Rasulullah (sy lupa namanya) pernah memanjat sebuah pohon utk mencari tau gerak-gerik calon istrinya.
>>>Rasulullah SAW, bahkan lebih dahsyat pengumpulan datanya: Dari Anas bin Malik, bahwasanya Nabi SAW akan menikahi seorang wanita.
>>> ...maka beliau pun mengutus seorang wanita untuk melihatnya. Beliau bersabda, ‘Ciumlah aroma mulutnya dan lihatlah kedua Urqub..
>>>.. (urat besar di atas tumit)nya. ” Hadits shahih ini diriwayatkan oleh Al-Hakim. Mohon dicek kebenarannya ya!
>>>Anda bayangkan, betapa komplitnya data yg diinginkan Rasulullah. Bahkan sampai aroma mulutnya pun mendapat perhatian Rasulullah!
>>>Sampai disini jelas ya, bahwa jodoh sama sekali bukan urusan PERASAAN. Jodoh itu seharusnya sangat logis. Deal ya kawan-kawan?
>>>Anda yg sudah menikah, tak perlu berpikir yg aneh-aneh ya. "Kenapa dulu nggak gini..nggak gitu.." syukuri saja yg ada :D
>>>Ini jadi pelajaran berharga, nanti kalau anak-anak kita sudah mau menikah, ajarkan cara menjemput jodoh dgn cara yg benar.
>>>Disini kita juga bisa menyimpulkan, bahwa pacaran, bukanlah metode yg benar untuk menggunakan Early Warning System. kenapa?
>>> Karena SEMUA orang pacaran pasti jatuh cinta. Dan jatuh cinta itu emosional. Dan emosional itu jauh sekali dari data yg logis!
>>>Jadi tak perlu heran juga, mereka yg pacaran 7 tahun, bisa BUBAR hanya dalam 7 bulan. Knp? DATA ASLI nya keluar semua! hahahaha...
>>>Sederhana kok menjemput jodoh itu. Nggak usah dibikin ribet dengan urusan perasaan yg njlimet lah. Yang logis-logis saja lah :D
>>>Gimana kalo nggak cinta setelah menikah? wahaha...itu panjang lagi ceritanya. Ini cafenya udah mo tutup. Saya mo pulang dulu :D
>>>Diakhiri dengan hamdalah...selamat menjemput jodoh dgn sejernih-jernih Early Warning System. Jangan rusak EWS dgn cinta :D
>>>eh, yg bingung bahasan tadi..baca blogku dulu ya.. biar makin bingung :D
>>>Oya, kalau anda pacaran, logika anda mati. Anda jadi bodoh seketika. Dan sebentar lagi anda akan segera menyesal. Tinggal tunggu waktu!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar