>>>Kita sudah bahas, ada #MentalBlock negatif yg perlu dihindari oleh seseorang.Spt mengatakan sesuatu itu buruk,padahal blm tau apapun.
>>>Bila belum tahu,carilah informasinya. Agar tahu ttg sesuatu yg ingin diketahui itu. Buru-buru mencap jelek,ialah negatif
>>>Khawatirnya spt anak sy, sering dia bilang gak mau saat ditawarin makanan. Kita bilang,"coba dulu.." dia ngotot gak mau.
>>>.Giliran udah dicobanya, eh, dia ketagihan. "Enak mi.." katanya. Dia udah bikin #MentalBlock duluan, padahal belum dicoba.
>>>Kalau kata orang Sunda,"dipoyok dilebok", udah ngotot gak mau,atau bilang jelek duluan, eh malah dikejar-kejar akhirnya.
>>>Jadi seprti yg sudah pernah kita obrolin, biasa sajalah suka/tak suka sesuatu. Bisa jd kita akan alami sebaliknya.
>>>Rupanya perlu dibuat satu jenis #MentalBlock lagi. Kita berikan nama #FMB alias Forbidden Mental Block. Sebuah cara kerja pikiran..
>>>...yang dilarang keras utk coba dilakukan. Efeknya fatal. Karena #FMB akan berurusan dgn pahala & dosa. Surga & Neraka.
>>>Ada 2 urusan yg masuk kategori #FMB. 1.Keimanan pada Allah, dan 2.Keimanan pada Rasulullah. 2 urusan yg begitu sakral.
>>>Kita bahas satu-satu.. #FMB
>>>Ada sebuah pertanyaan, bila anda adalah seorang manajer di perusahaan, lalu anda mendelegasikan sebuah pekerjaan pada bawahan..
>>>Anda punya 2 pilihan sikap,kan? 1.percaya 100% padanya. 2.anda ragu-ragu memberikan tugas itu. Kira-kira anda pilih mana?
>>>Sy akan jawab, "tergantung kualitas orangnya.." Bila bagus kualitasnya, cekatan,cerdas, tekun,tentu sy akan percaya 100%
>>>Nah,saat kita alami suatu masalah yg sangat berat, lalu kita pasrahkan pada Allah. Cuma masalahnya, kenapa kita masih khawatir?
>>>.Saat kita telah serahkan urusan kita padaNYA, lalu masih juga khawatirkan hasilnya, bukankah saat itu kita sdg ragukan kehebatanNYA?
>>> Indikator benarnya keberserahan kita itu satu saja; hilangnya kekhawatiran kita tentang urusan yg telah kita serahkan padaNYA.
>>>.Bila kau dimintai tolong seseorang yg telah menyerah dgn pekerjaannya, tp orang itu masih saja tak percaya kau bisa. Apa perasaanmu?
>>>Bisa jadi kau akan berkata pada orang itu, "lu kerjain sendiri deh! Minta tolong tapi malah gak percaya!"
>>>Keraguan itu = memunculkan tembok mental utk berhenti melakukan sesuatu. Khawatir,adalah alarm emosinya.
>>>#MentalBlock inilah yg akhirnya merusak semuanya. Bila mempercayakan sesuatu padaNYA, ya sudah tak usah khawatirkan lg hasilnya.
>>>Bila sudah percayakan padaNYA, YAKINi saja,apapun hasilnya, adalah yg TERBAIK menurutNYA. DIA tak mungkin menzhalimi hambaNYA.
>>>Bila sudah berpasrah, berhentilah khawatirkan hasilnya sesuai/tdk dgn harapanmu. Mirip begini loh, "eh ini mau yg mana bajunya?"
>>>"Terserah kamu aja deh. Apapun pilihanmu aku terima.." Begitu kau berikan bajunya,dia komentar, "yaaah kok yg ini sih?"
>>>.Pengen nonjok gak sih? Katanya tadi terserah. Begitu dipilihkan, malah gak terima hasilnya. Maunya apaaaa?
>>>Brhentilah ngatur-ngatur Allah, brhentilah khawatir dgn segala kepasrahan pada Allah.Yakini saja, apapun keputusan Allah PASTI baik!
>>>DILARANG KERAS pakai #MentalBlock dgn segala keputusan Allah. #UdahTerimaAja. Gak usah pake protes. Allah itu MAHA BAIK !
>>>Dalam konteks perintah, DILARANG KERAS pakai #MentalBlock saat Allah berikan perintah utk beribadah padaNYA. #UdahTerimaAja
>>>Berhenti bersikap seperti orang israel di zaman nabi Musa yg kebanyakan nanya saat Allah berikan perintah. #UdahKerjainAja
>>>.Gak usah pake nanya, "kenapa harus shalat?" "Kenapa harus pakai jilbab?" "Kenapa ga boleh minum khamr?" "Kenapa gak boleh ini..itu?"
>>>Kalau Allah udah turunkan perintah, #UdahKerjainAja! Gak usah pake #MentalBlock nanya ini itu. Sikap kita "sam'an wa tha'atan"
>>>."Dengar & Taati!" Begitu sikap seorang mu'min. Hanya orang munafik yg pakai #MentalBlock utk urusan tunaikan perintah Allah.
>>>.#UdahKerjainAja dulu. Nanti baru pikirkan sendiri,apa alasan Allah memerintahkan itu. Prinsipnya sederhana, Allah takkan bikin..
>>>..sebuah perintah yg luput dari nilai manfaat. Tak mungkin ada yg sia-sia ciptaan Allah itu. "Rabbanaa ma khalaqta haadza baatilaa.."
>>>Forbidden Mental Block ke-2, mari kita bercermin dari kisah Isra' Mi'rajnya Rasulullah SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha..
>>>..Lalu dilanjutkan ke Sidhratul muntaha..ke langit. Seusai Rasulullah laksanakan perintah Isra' Mi'raj, beliau SAW memberitahukan..
>>>..Kepada masyarakat Makkah tentang perjalanan beliau ini. Lalu kau tahu apa yg terjadi setelah beliau ceritakan?
>>>Orang-orang musyrik itu semakin saja menjadi-jadi menganggap Nabi Muhammad SAW orang gila. Bahkan,bberapa sahabat yg telah beriman..
>>>...kembali murtad mendengar Rasulullah menceritakan kisah perjalanannya. Salahkah? Secara #LogicalDecision itu manusiawi.
>>>Secara #LogicalDecision, cerita Rasulullah itu PASTI dan sangat WAJAR dianggap mengada-ada. Ceritanya gak masuk akal manusia normal!
>>>Kau bayangkan saja, bila kau hidup berusia 30 tahun di Indonesia tahun 1901. Lalu,ada orang yg bercerita begini...
>>> "Eh,tau gak! Tadi malam saya melancong,jalan-jalan dari Bandung sampai Medan, trus ke Malaysia loh! Seru bangeeet!"
>>>.Memangnya kau akan percaya dengan cerita orang itu. Ah,boro-boro. Kau & orang lain yg mendengar cerita itu,pasti menganggap orang..
>>>.. yg bercerita itu sedang ngelindur. Atau mungkin orang itu sakit jiwa. MUSTAHIL, ada orang di tahun 1901 yg bisa keluyuran..
>>>...Ke Bandung,Medan,Malaysia dlm waktu 1malam. Paling tidak,di tahun 1901,utk datang ke 3 tempat itu, butuh 1bulan naik kapal!
>>>Begitupun orang yg mendengar kisah Rasulullah itu. #MentalBlock mereka langsung terpasang. MUSTAHIL pikir mereka!
>>>Tapi,kita belajar dari seseorang yg tak memasang #MentalBlock atau gunakan #LogicalDecision nya sama sekali ketika mendengar itu.
>>>Orang mendatanginya, "Muhammad temanmu itu makin gila.Dia cerita tadi malam bepergian dari Masjidil Haram ke Aqsha lalu ke langit"
>>>Dengan santai ia menjawab, "benar Muhammad yg bercerita itu?", "benar!", "Bila Muhammad yg cerita,aku percaya! Bahkan, bila.."
>>> "..bila ia cerita yg lebih tak masuk akal lagi, aku akan tetap mempercayai ceritanya itu!"Jawabnya.Hingga ia digelari "Ash Shiddiq"
>>>Ya, Abu Bakar lah yg menjawab itu. Gelar "ash shiddiq" itu yg membuktikan kehebatannya mengelola #MentalBlock nya.
>>>Abu Bakar paham benar, dlm urusan ukhrawi atau ke-akhirat-an, apapun kalimat yg keluar dari lisan Muhammad SAW adalah BENAR.
>>>Bila Rasulullah bicara tentang urusan akhirat, tak secuilpun boleh dibantah! Apapun kekata beliau #UdahTerimaAja
>>>Namun,dlm urusan dunia, beliau sendiri yg membolehkan para sahabat memasang #MentalBlock dgn kekata beliau..
>>>"Antum a'lamu fii umuridunyakum.." Kalian lebih tahu dlm urusan dunia kalian. Terbukti,saat perang khandaq, beliau SAW membiarkan..
>>> ..Salman Al Farisi mengkritisi kebijakan Rasulullah menyoal tempat berkemah "Ya Rasulullah, ini wahyu kah,atau hanya pendapatmu?
>>>Karena argumentasi Salman saat itu #LogicalDecision banget, Rasulullah menerimanya dgn senang hati. Usulan yg brilian
>>>Dari sini kita belajar mengelola #MentalBlock. Mana informasi yg boleh dikritisi ( criticable), dan mana yg dilarang (forbidden).
>>>Jadi, selain 2 forbidden #MentalBlock itu, semuanya dibolehkan, beberapa bahkan wajib gunakan #MentalBlock utk tak tersesat.
>>> Selamat berlatih mengelola #MentalBlock, mana yg boleh dipasang mana terlarang. Good luck!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar