Rabu, 12 Februari 2014

Failure

>>>Katakanlah Udin. Udin adalah seorang pemuda keren, tampan dan kaya raya. Bisnis Jamurnya sudah menjamur kemana-mana.

>>>Tapi itu juga yang jadi masalahnya. Nampaknya udin terlalu sibuk dengan bisnisnya. Hingga ia lupa dengan satu kata ; pernikahan.

>>>Hingga ia lupa bahwa umurnya sudah nyaris 31tahun. Ia harus segera mengakhiri masa lajangnya & mencari seorang istri.

>>>Orangtuanya sudah sibuk terus menanyakan kapan ia mau berkeluarga. Mereka sudah ingin punya menantu & punya cucu.

>>>Mulailah Udin bergerilya mencari jodohnya.

>>>Dia mulai melakukan proses scanning ke teman-teman kampus seangkatannya dulu. Siapa tahu ada yang bisa diajaknya menikah.

>>>Tapi hasilnya nihil. Nyaris 99% teman sekampusnya sudah menikah. Beberapa malah sudah punya anak-anak.

>>>Suatu hari ia dia mendengar kabar gembira, ada teman sekampusnya yang masih melajang & juga sedang mencari pendamping hidup.

>>>Selidik punya selidik, usut punya usut, Udin pun berkesimpulan ia tak mungkin melanjutkan rencananya...

>>>utk menikahi teman sekampusnya itu. Karena ternyata teman sekampusnya yang sedang mencari pendamping hidup itu bernama JOKO !

>>>Udin terus memompa semangatnya untuk mencari tulang rusuknya yang hilang entah kemana..

>>>Beberapa bulan kemudian, Udin mendapat kabar dari seorang teman lama.

>>>"Dengar-dengar kamu sedang mencari Istri Din?" tanya Usep. Teman lamanya itu

>>>"Iya, aku harus segera menikah. Usiaku sudah hampir 31. Teman-temanku sudah pada menikah semua. Kenapa Sep?" tanya Udin

>>>" aku ada teman kantor. seorang wanita, cantik, berjilbab, usianya 28 tahun. kalau kau mau, nanti kukenalkan.." kata Usep

>>>Udin senang sekali mendapat peluang itu. Ia sudah tak terlalu memikirkan kriteria macam-macam..

>>>Jika wanita itu nampak mampu menjadi ibu yang baik untuk anak-anaknya kelak, itu sudah cukup baginya..

>>>Singkat cerita, berkenalanlah Udin & Denok. Teman kantor Usep itu.

>>>Udin sudah langsung klik saat pertama ngobrol dgn Denok. Begitupun sebaliknya. Bagi Denok, Udin adalah sosok ideal calon suami.

>>>Karena tak mau berlama-lama, setelah 2 bulan saling mengenal, Udin langsung melamar Denok ke orangtuanya.

>>>Gayung bersambut. Udin diterima baik oleh keluarga Denok. Keluarga Denok tentu senang sekali mendapat calon menantu spti Udin.

>>>Lamaran lancar jaya..tanggal pernikahan pun ditetapkan. Rencana, udin akan menikah dgn denok 3 bulan setelah lamaran itu.

>>> Tak terkatakan senangnya hati Udin saat itu. sebentar lagi ia akan segera menikah. mengganti statusnya.

>>>H-14 menjelang hari pernikahan, pihak keluarga denok memberi kabar pada keluarga Udin, bahwa pernikahannya dibatalkan!

>>>Ya dibatalkan. Entah apa alasannya

>>>Udin berusaha memaksa bertanya apa alasannya, tapi ia tak mendapatkan jawaban apapun. ya batal saja. aneh? ya begitulah.

>>>Setelah kejadian itu udin banyak merenung. ia lebih banyak diam. kadang menangis sendiri.

>>>Ditambah lagi, sebulan setelah kejadian itu, ia mendengar dari Usep bahwa Denok menikah dengan orang lain.

>>>perasaannya kacau. campur aduk; sedih,marah, malu, dll. semua bercampur menjadi satu jadi sebuah perasaan yg entah apa rasanya.

>>>Ia hancur berserpih. Ia tak tahu harus melakukan apa. 2 bulan setelah kejadian itu ia masih gamang

>>>Teman-teman terdekatnya berusaha menghiburnya. menguatkannya. mengajaknya bercanda. dan menawarkannya calon istri yang baru.

>>>Tapi Udin masih takut utk mencoba lagi. Kegagalan itu membuatnya terbantjng sangat kuat. Sakitnya masih terasa berbulan-bulan.

>>>Udin memang mengalami kegagalan. Dan itu membuatnya hancur. Tapi benarkah hidupnya hancur?

>>> Nah, disinilah ilmu itu berperan. Udin memang mengalami kegagalan. Tapi tentu ia juga tetap punya pilihan.

>>>Pilihannya : 1. Berpikir kegagalan itu menghancurkan kehidupannya, 2. Berpikir kegagalan itulah yang menghidupkan kehidupannya.

>>>Dalam Neuro Linguistic Programming, kita mengenal sebuah presuposisi yang dikenal dgn "There's no failure, only feedback".

>>>Nggak ada yang namanya kegagalan, yg ada adalah umpan balik PEMBELAJARAN yang membuat hidup jadi makin hidup

>>>Kegagalan itu memang membuat kita tidak bisa mendapatkan sesuatu yang kita inginkan..

>>>Tapi jika mau dicermati, kegagalan itu justru yang akan membuat kita mendapatkan sesuatu yang mungkin jauh lebih baik lagi.

>>>Alangkah sayang, orang tak mau belajar dari kegagalan. Malah terlarut dlm keterpurukannya. Menganggap semuanya telah hancur.

>>>Kegagalan yang tak mengakibatkan seseorang mengalami kematian, PASTI membuat seseorang itu bertambah kuat.

>>>Krn dari kegagalan itu kita akan belajar. Bahwa yg begini baik, yg begini tak baik. Harusnya begini, sebaiknya tak begitu. dst.

>>>Epilog : 3 bln kemudian, Udin menikahi seorang gadis cantik nan shalihah. seorang dokter gigi. Andai Udin berhenti berusaha..

>>>..karena menganggap masa depannya berakhir, hanya krn ditinggalkan seorang wanita, maka hidupnya pasti benar-benar berakhir!

>>>Sekali lagi kita katakan, Jodoh itu . Behati-hatilah menggunakan perasaan dlm tiap urusannya!

>>>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar