Senin, 07 Oktober 2013

Think Simple

>>>Di kemarin, saya berikan simulasi ke para peserta. Sebuah game sederhana. Sederhana banget.

>>>Saya tunjukkan sebuah game dari seutas rantai & ring. Si rantai sy renggangkan dgn jari telunjuk & jempol tangan kiri.

>>>Lalu ring berdiameter ± 3cm sy pegang dgn jari telunjuk & jempol tangan kanan.

>>>Kemudian, rantai di tangan kiri sy masukkan ke dalam ring di tangan kanan. Sehingga ring berada di luar rantai.

>>>Lalu ring itu sy naik & turunkan ke bawah & ke atas rantai. Dan dilepaskan..hupp! Criingg! Si ring jatuh ke lantai.

>>>Saya bilang, "nah,ini kondisi normalnya.." lantas saya ulangi lagi memasukkan rantai ke dalam ring. Naik & turunkan lagi.

>>> sy lepaskan lg ring dari jari tangan kanan..simsalabim! Hupp!Si ring tak lagi jatuh ke lantai,krn sekarang ia terikat ke rantai.

>>>Ya, si rantai sekarang secara cantik mengikat ring yg seharusnya jatuh ke lantai.

>>>Dan peserta pun bengong. "Eh,kok bisa gitu?" "Kok bisa ngiket?" "Kok bisa..?"

>>>Lalu seperti demian, saatnya sy bilang..sempurnaaaa! Dan peserta masih bengong di tempatnya.

>>>"Sekarang silakan coba!" Kata sy ke teman-teman peserta. Dan mereka mulai mencoba..

>>>Simulasi ini sy berikan di hari pertama. Karena masi banyak materi yg harus dibahas, mereka mencoba di sela-sela break.

>>>Malam hari seusai workshop hari pertama, mereka lanjutkan mencoba simulasi ini. Dan nyaris frustasi :D

>>>Pagi di hari kedua sy bertanya, "gimana sudah ada yang sukses?" Sy gak perlu jawaban, krn nampaknya blm ada yg berhasil.

>>>Sy belum kasi tahu rahasianya, krn memang belum masuk ke materinya. Pasca break shalat Asar,baru sy bahas.

>>> "Perhatikan baik-baik!" Kata sy mengulangi simulasinya. Masukkan rantai ke ring,daaan.. "Fuahh!" Nyangkut ringnya!

>>>Beberapa kali sy ulangi. Mata peserta tak ada yg berkedip melihat "kesaktian" sy :)) seolah-olah gerak tangan sy super cepat.

>>> Berkali-kali sy lakukan. Mereka mengamati tak berkedip. "Nah,coba lagi" nyaris 1jam dihabiskan utk materi yg satu ini.

>>> "Keywordnya; modeling & fokus ke solusi!" Saya bilang. Di slide terpampang gambar & tulisan besar; MODELING"

>>>Setelah berkali-kali mencoba, akhirnya tinggal 1orang yg belum menemukan RAHASIA simulasi ini.

>>>Kenapa yg lain berhasil & hanya tinggal satu orang yg BELUM berhasil ? Padahal semua keyword sudah dijelaskan gamblang.

>>>Jawabannya ada di ; The way we THINK! Ya, cara kita BERPIKIR ! Ini yg jadi bahasan utamanya.

>>>Hidup kita, selalu dikepung oleh segala dinamika yg selanjutnya biasa disebut persoalan alias masalah.

>>>Kenapa ada yg namanya masalah?

>>> Ya,karena kita masih hidup, dan karena kita menamakan segala dinamika kehidupan itu dengan kata "masalah".

>>>Seperti yg sering kita bahas, saat seseorang menganggap dinamika itu masalah, yg muncul adalah emosi negatif.

>>>Suatu perasaan ketaknyamanan di dada. Kenapa itu muncul? Ya, krn kita memuat data itu di dalamnya.

>>>Pikiran kita, sejak lahir sampai detik ini sudah menerjemahkan bahwa kata "masalah" adalah sesuatu yg tak menyenangkan.

>>> "Orang bermasalah", "rumah bermasalah", "bermasalah dgn rumahtangga", "masalah di tubuh" dll, dsb.

>>>Semuanya dipersepsikan sebagai sesuatu yg tak diinginkan untuk terjadi. Feel-nya jelas membuat tak nyaman.

>>>Maka, sy benar-benar takjub dgn peserta kemarin. Sy bilang, "tak ada yg hafal jalan ke puncak gunung".

>>>"Kita punya pilihan menganggapnya sebuah masalah atau sebuah tantangan" kata sy.

>>>Dan semua sepakat menamakannya dgn TANTANGAN. Hasilnya? kita menghajar tantangan itu dengan senang hati!

>>>Begitupun simulasi ring & rantai tadi. Ada 2 hal yg jadi teknik problem solving-nya.

>>>1.Modeling--> Perhatikan CARA orang yg lebih dulu berhasil dalam melakukan yg ingin kita lakukan itu. Lalu ikuti caranya!

>>>2. Focus! -->Sy katakan, "perhatikan fokusnya! Jangan salah fokus! Fokus ke SOLUSI, abaikan masalahnya!"

>>>Kedua teknik ini mengerucut ke "The way we think", utk dapatkan kedua poin itu, think SIMPLE! Berpikirlah dgn sangat sederhana!

>>>Masalah itu semakin rumit, karena kita tak mampu berpikir sederhana hingga kita akhirnya mendramatisasi masalah itu.

>>> Hanya dgn menyederhanakan cara berpikir, baru kita bisa memodel orang lain yg sudah lebih dulu berhasil.

>>>Lantas fokus pada solusi pun, hanya bisa dilakukan bila kita tak lagi mendramatisasi masalah yg ada.

>>>Adakah hubungannya dengan ? ah,tak perlu ditanya..jelaslah ada!

>>> lah yg paling berperan utk menyulitkan kita membereskan masalah-masalah yg ada.

>>> lah yg membuat kesombongan itu semakin menggembung, sehingga gengsi bertanya "gimana caranya?"

>>> juga yg selama ini membuat pernyataan, "ah,dia sih enak..lha saya?"

>>> juga yg membuat kita memelihara fokus pada masalah, bukan solusi.

>>> juga yg membuat kita memelihara peRASAan tak nyaman hingga ia betah berdiam di diri. Padahal tak ada manfaatnya!

>>> juga yg membuat kita lebih betah menggunakan kata "masalah" dibanding kata "tantangan".

>>>Nah,tetaplah berpikir sederhana. Hanya dari sana semua kemudahan akan berloncatan & membereskan segala persoalan kehidupan..

>>>Ingat! Kita yg bertanggung jawab atas diri kita. Tak boleh ada faktor eksternal yg boleh mengganggu kenyamanan perasaan kita.

>>>Hanya kita yg berhak menentukan,kita akan bahagia atau tak bahagia!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar