Minggu, 18 Agustus 2013

ParenThink

>>>Awalnya,memanjakan anak memang terlihat sebagai bentuk sayang ortu pada anak.. Anak mendapatkan apapun yg diinginkannya.

>>> Tapi orangtua nampaknya tak memahami.. Memenuhi keINGINan anak adalah bentuk yg membahayakan.

>>> Karena setiap keINGINan, pasti berbentuk EMOTIONAL. Kawannya bernama keBUTUHan. Dan KeBUTUHan lah yg berbentuk LOGICAL.

>>>Artinya, orangtua yg selalu memenuhi keinginan anaknya, berarti memenuhi emosional anaknya. Tujuannya: agar SENANG.

>>>Salahkah? Iya, jika pemenuhan emosi itu berlangsung sering dlm waktu panjang & berpotensi menjadi "habit".

>>>Perlahan anak akan membuat asumsi bahwa jika ingin sesuatu,ia tinggal katakan pada orangtuanya,dan keinginannya terkabul.

>>>Karena sifatnya emosional, result akhirnya adalah; jika dipenuhi senang, jika tak dipenuhi kecewa. Want + agree = happy.

>>>Jika berlangsung terus menerus dlm waktu lama, ia segera menjadi pola di pikiran anak & unfortunately juga di orangtua.

>>>Ketika telah jd pola, ia akan makin sulit utk diubah. Maka dinamakanlah ia dgn karakter.

>>> Lama-kelamaan, anak akan dgn sangat ringan meminta sesuatu ke orangtua tanpa memikirkan akan memberatkan ortu atau tdk.

>>>Orangtua pun akan mrasa tak nyaman bila menolak keinginan anak.Maka,ia akan memaksakan diri agar mampu penuhi keinginan anak.

>>>.Apa yg terjadi saat ortu benar-benar tak mampu penuhi keinginan anak? Ya,anak akan kecewa & marah pada ortu.

>>>Karena ini telah jadi pola,maka pola ini akan terbawa sampai si anak dewasa. Hasil akhirnya bisa ditebak kan?

>>>Ada 2 efek negatif yg menurut sy paling merusak. 1.orang ini akan sulit sekali survive & mandiri dlm hidupnya.

>>>Sebagian besar org yg sy temui yg selalu dimanja saat kecilnya, bermasalah dlm pola hidupnya. Tak mandiri,mencla-mencle,dll.

>>>Ke 2. Orang ini jd kesulitan mengendalikan dirinya.Ia punya skill yg lemah sekali. Agak nyerempet ke no.1 tadi.

>>>Krn terbiasa menggunakan saat kecilnya atas bantuan ortunya,maka pola ini terbawa hingga dewasa.

>>>Orang yg terbiasa gunakan saat kecil, cenderung kesulitan gunakan saat dewasanya.

>>>Saat ia ingin sesuatu yg sebenarnya tak dibutuhkannya, ia terobsesi utk memilikinya. Ini berefek negatif.

>>>Iya kalau bisa didapatkannya, bagaimana kalau tak bisa? Jangan-jangan ia akan halalkan segala cara utk mendapatkannya.

>>>Mereka ini kan terbiasa meminta saat kecilnya, sehingga pikirannya tak terbiasa berpikir taktis utk dapatkn dgn usahanya.

>>>Hingga,kreatifitasnya bisa jadi terganggu juga. Apalagi kesabarannya. Mereka terbiasa dapatkan sesuatu dgn SEGERA kan?

>>>Twit ini terinspirasi kejadian yg tadi pagi sy saksikan. Orangtua yg akhirnya kerepotan luar biasa krn terbiasa..

>>>....Akibat terbiasa memanjakan anak-anaknya saat kecil dulu. Ia terus dirongrong oleh anak-anaknya hingga dewasa.

>>>Yg lebih menyedihkan lg, pola asuh semacam ini berpotensi besar di duplikasi anak-anaknya. Hingga menurun ke cucu dst.

>>>Ah,merepotkan sekali lah! Anda yg mulai coba-coba memanjakan anak, segera bertobatlah! Jangan sampai menyesal nanti!

>>> Ingat! Memberikan kasih sayang sama sekali berbeda dgn memanjakan! Yg satu berefek positif yg satu negatif.

>>> Jangan mencetak anak yg bermental lembek di dunia yg sangat keras ini, kawan!

>>>semoga berhasil mencetak anak-anak hebat dgn tingkat life survival yg sangat tinggi!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar