>>>Awalnya,memanjakan anak memang terlihat sebagai bentuk sayang ortu pada anak.. Anak mendapatkan apapun yg diinginkannya.
>>> Tapi orangtua nampaknya tak memahami.. Memenuhi keINGINan anak adalah bentuk EmotionalDecision yg membahayakan.
>>> Karena setiap keINGINan, pasti berbentuk EMOTIONAL. Kawannya bernama keBUTUHan. Dan KeBUTUHan lah yg berbentuk LOGICAL.
>>>Artinya, orangtua yg selalu memenuhi keinginan anaknya, berarti memenuhi emosional anaknya. Tujuannya: agar SENANG.
>>>Salahkah? Iya, jika pemenuhan emosi itu berlangsung sering dlm waktu panjang & berpotensi menjadi "habit".
>>>Perlahan anak akan membuat asumsi bahwa jika ingin sesuatu,ia tinggal katakan pada orangtuanya,dan keinginannya terkabul.
>>>Karena sifatnya emosional, result akhirnya adalah; jika dipenuhi senang, jika tak dipenuhi kecewa. Want + agree = happy.
>>>Jika berlangsung terus menerus dlm waktu lama, ia segera menjadi pola di pikiran anak & unfortunately juga di orangtua.
>>>Ketika telah jd pola, ia akan makin sulit utk diubah. Maka dinamakanlah ia dgn karakter.
>>> Lama-kelamaan, anak akan dgn sangat ringan meminta sesuatu ke orangtua tanpa memikirkan akan memberatkan ortu atau tdk.
>>>Orangtua pun akan mrasa tak nyaman bila menolak keinginan anak.Maka,ia akan memaksakan diri agar mampu penuhi keinginan anak.
>>>.Apa yg terjadi saat ortu benar-benar tak mampu penuhi keinginan anak? Ya,anak akan kecewa & marah pada ortu.
>>>Karena ini telah jadi pola,maka pola ini akan terbawa sampai si anak dewasa. Hasil akhirnya bisa ditebak kan?
>>>Ada 2 efek negatif yg menurut sy paling merusak. 1.orang ini akan sulit sekali survive & mandiri dlm hidupnya.
>>>Sebagian besar org yg sy temui yg selalu dimanja saat kecilnya, bermasalah dlm pola hidupnya. Tak mandiri,mencla-mencle,dll.
>>>Ke 2. Orang ini jd kesulitan mengendalikan dirinya.Ia punya skill SelfMastery yg lemah sekali. Agak nyerempet ke no.1 tadi.
>>>Krn terbiasa menggunakan EmotionalDecision saat kecilnya atas bantuan ortunya,maka pola ini terbawa hingga dewasa.
>>>Orang yg terbiasa gunakan EmotionalDecision saat kecil, cenderung kesulitan gunakan LogicalDecision saat dewasanya.
>>>Saat ia ingin sesuatu yg sebenarnya tak dibutuhkannya, ia terobsesi utk memilikinya. Ini berefek negatif.
>>>Iya kalau bisa didapatkannya, bagaimana kalau tak bisa? Jangan-jangan ia akan halalkan segala cara utk mendapatkannya.
>>>Mereka ini kan terbiasa meminta saat kecilnya, sehingga pikirannya tak terbiasa berpikir taktis utk dapatkn dgn usahanya.
>>>Hingga,kreatifitasnya bisa jadi terganggu juga. Apalagi kesabarannya. Mereka terbiasa dapatkan sesuatu dgn SEGERA kan?
>>>Twit ini terinspirasi kejadian yg tadi pagi sy saksikan. Orangtua yg akhirnya kerepotan luar biasa krn terbiasa..
>>>....Akibat terbiasa memanjakan anak-anaknya saat kecil dulu. Ia terus dirongrong oleh anak-anaknya hingga dewasa.
>>>Yg lebih menyedihkan lg, pola asuh semacam ini berpotensi besar di duplikasi anak-anaknya. Hingga menurun ke cucu dst.
>>>Ah,merepotkan sekali lah! Anda yg mulai coba-coba memanjakan anak, segera bertobatlah! Jangan sampai menyesal nanti!
>>> Ingat! Memberikan kasih sayang sama sekali berbeda dgn memanjakan! Yg satu berefek positif yg satu negatif.
>>> Jangan mencetak anak yg bermental lembek di dunia yg sangat keras ini, kawan!
>>>semoga berhasil mencetak anak-anak hebat dgn tingkat life survival yg sangat tinggi!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar