Minggu, 28 Juli 2013

Parenting NLP: "Grey Question"

>>>Manteman yang sudah punya anak, dan usia anaknya diatas 3tahun, sepertinya terbiasa suruh-suruh anak ya? Hayoo ngaku!

>>>Remote TV cuma jarak 2meter aja minta diambilin sama anak. Males keluar rumah,anak disuruh ke warung, dan perintah lain

>>>Gak tau kenapa, gatel aja rasanya kalo gak nyuruh-nyuruh anak. Ya kan?

>>>Sama..saya juga kok :D kenapa? Ini sebenarnya "tradisi" yg diturunkan dari orangtua,kakek-nenek,ortunya kakek-nenek, dst.

>>>Waktu kecil, kita seringkali disuruh-suruh oleh ortu.Ortu juga dulu waktu kecil disuruh-suruh sama ortunya.Jadi semacam auto pilot.

>>>Rumus yg tersimpan di berbunyi; "IF » anak udah gede »THEN » sy bisa nyuruh ini itu ke anak" <~ kira-kira begini.

>>>Rumus inilah yg disebut orang dgn Mindset. Dia akan berjalan otomatis tanpa perlu diatur kerjanya. Makanya disebut auto pilot.

>>>Salahkah nyuruh ini itu ke anak? Hmm..sy gak berani menyalahkan. Belum nemu juga efek psikologis anak yg sering disuruh-suruh

>>>Sebagian jokes yg ada katanya si anak akan bermental pesuruh :) bkn yg nyuruh,tp yg disuruh.Tapi ndak perlu dipercaya juga kali ya.

>>> Repotnya, kalau si ortu menikmati nyuruh-nyuruh anaknya. Kalau anak males-malesan,ortu marah. "Anak harus nurut sama orangtua!"

>>>Benar,alquran bahkan melarang anak mengatakan "Ah" pada orangtuanya. Tapi,tentu ini bukan dalil ortu bisa sesukanya.

>>>Saya sendiri sedang berusaha utk gak lagi nyuruh-nyuruh anak kalau tak terpaksa. Sy berpikir,sy juga ga suka disuruh-suruh.

>>> Kalaupun terpaksa,sy akan gunakan sebuah teknik di Neuro Linguistic Programming yg disebut Embedded Question.

>>>Sy menyebutnya dgn Grey Question. Sebuah pertanyaan abu-abu yg berfungsi meminta anak melakukan sesuatu yg kita inginkan.

>>>Sy sebut "grey",karena anak sama sekali tak merasa sedang disuruh/diperintah. Ia hanya merasa sedang ditanya.

>>>Saat menjawab pertanyaan yg kita ajukan,biasanya anak akan sekaligus melakukan sesuatu yg kita minta.

>>>Misal : biasanya sy sembarangan naruh Henpon. Lalu sy lihat si henpon ada di dekat
TV. Kebetulan anak sy ada di dekat TV.

>>> Maka,untuk meminta dia mengambil henpon sy, sy akan bertanya dgn kalimat; "Fa, di dekat TV ada henpon ayah gak ya?"

>>>Biasanya dia akan langsung bergerak mengambil henpon dan memberikannya pada sy. Sy senang,dia nyaman. Win-win solution ini :D

>>>Kalau dia sedang serius banget main,pasti malesnya muncul, pertanyaan diatas biasanya dijawab singkat, "gak ada yah"

>>>Saya ganti pertanyaannya,dgn pertanyaan pamungkas, "Fa,boleh pinjem henpon ayah yg di dekat TV?" Ini gak pernah gagal :D

>>>Anak sama sekali gak akan merasa terpaksa menuruti permintaan kita, karena permintaan kita hanya bersifat pertanyaan.

>>> Bandingkan dengan ini : "Fa,ambilkan henpon ayah di dekat TV ya!" <~ ini kalimat perintah,karena pakai tanda seru.

>>>Bahkan ketika kita udah pake kata "tolong" ~> "Fa,tolong ambilkan henpon ayah ya!" Tetep kalimat perintah. Feel-nya akan beda.

>>>Pola bahasa "Grey Question" ini nanti akan dibahas tuntas di training "Parenting With NLP" di Bandung 3Agustus mendatang.

>>>Di "Parenting With NLP",peserta belajar pola bahasa lain sejenis "Grey Question". Agar orangtua lebih komunikatif terhadap anak.

>>>Yang belum mendaftar training "Parenting With NLP" boleh segera menghubungi CP 0896-5620-4384/invite 2A4D6ED0.

>>>"Grey Question" itu pada dasarnya pola bahasa. Silat lidah. Efeknya,ia mengubah makna di pikiran yang mendengar. Termasuk anak.

>>>Saat anak merasa nyaman berkomunikasi dengan orangtuanya, hubungan orangtua-anak tentu jadi begitu hangat.

>>>"Grey Question" berfungsi menjauhkan image otoriter pada orangtua.

>>> Ingat, hubungan orangtua & anak bukanlah hubungan Majikan & pembantu! Komunikasi yg membedakannya.

>>>Selamat menjernihkan komunikasi kita dengan anak-anak, agar mereka menurunkan segala karakter positif kita.

Nikahlah dengan gagah berani!!!!!

ngobrol soal nikah itu tak ada habisnya deh,,, komporin para jomblo seluruh jagad raya alam semesta :p

kita bahas yaaaa...... Buruan, nikah gih!

>>>Pernikahan, memang seharusnya membuat setiap pasangan menjadi jauh lebih baik dari sebelumnya..

>>>Bila tiada perubahan orang-orangnya, atau malah berubah menjadi lebih buruk perangainya, agaknya ada yg salah disana.

>>>Karena pernikahan sesungguhnya ialah training center sepanjang usia. Ia yg akan melatih,melesatkan setiap potensi yg tertampak.

>>>Bila sebelumnya pemarah, pernikahan membuatnya jadi penyabar. Bila sebelumnya ceroboh, pernikahan yg akan mendisiplinkannya..

>>>Bahkan,janjiNYA adalah ; bila miskin, pernikahan yg akan menjadi sebab ia kaya.

>>>Pernikahan yg harusnya jadi sebab hilangnya kemaksiatan hingga berganti ketaatan. Karena apapun didalamnya dibingkai oleh aturanNYA.

>>>Semua yg tadinya berujung dosa, pernikahan menggantikannya dengan pahala yg melimpah, tersebab ia segaris dengan ibadah.

>>> Alangkah ruginya mereka yg menunda tanpa jelasnya sebab. Ada yg salah agaknya dengan cara berpikirnya..

>>>Sederhana saja Umar ibn alKhathab menyimpulkannya; diragukan keleLAKIannya atau bergelimangnya ia dengan maksiat. Duh!

>>>Maka,manusia-manusia berorientasi langit itu begitu mengejar keutamaannya. Untung belum ada BKKBN dahulu itu.

>>>Karena mereka mengejar pernikahan bak mengejar surga. Benar juga, surga memang dijanjikan atas mereka yg menjaga pernikahannya..

>>>Usamah bin Zaid lah orangnya, yg telah menikah sebelumnya, saat di usia 17tahun ia dinobatkan membawahi ribuan pasukan.

>>> Keimanan seseorang nyaris ditentukan dari seberapa "nekat" ia terjun ke medan pernikahan. Seberapa beriman ia dengan kekuasaan Rabbnya!



>>>Maka,bukan usia biologis yg dijadikan ukuran. Tapi kejernihan jiwa & kematangan mental yg menjadi acuan.

>>>Wahai engkau yg masih sendirian. Berangkatlah engkau ke medan pernikahan baik dalam keadaan ringan maupun berat!

>>>Bila alasanmu kekurangan, sungguh Rabbmu itu Maha Kaya yg menjamin keberlimpahan. Biarkan DIA yg mengaturnya kawan..

>>>Bila alasanmu ialah keraguan akan besarnya tanggung jawab, maka biarkan pernikahan yg menguatkan pundakmu utk memikulnya

>>>Bila alasanmu ketakutan akan hilangnya kesenangan.. ketahuilah, bahwa pernikahan ialah surga yg hadir lebih dulu ke dunia!

>>>Wahai orang-orang yg masih sendirian disudut sana. Terjunlah ke medan pernikahan dengan gagah berani. Melamar,atau dilamar! Merdeka!

>>>Jangan biarkan petugas KUA terlalu lama menunggumu kawan! Jangan biarkan calon mertuamu sibuk nonton sinetron karena blm hadirnya cucu!

>>>Jangan biarkan pegawai percetakan menganggur karena menunggu nama mempelai yg tak kunjung terukir di lembar undangan.

>>>Wahai orang-orang yg masih sendirian disudut sana. Terjunlah ke medan pernikahan dengan gagah berani.

Jumat, 26 Juli 2013

Info Training "Parenting with NLP"

Hi,parents!

UpGrade your parenting skill. Join us "Parenting with NLP" w/ ,Bandung 3/8 2013, 

CP:089656204384/2A4D6ED0. Limited seat!

Identitas

Hi, parents sudah memberikan identitas yang tepat untuk anak?? apa sih identitas itu??





>>>Apakah gerangan identitas itu?

>>>Identitas itu semacam stempel tentang diri yg sangat kuat pada diri seseorang yg diciptakan oleh diri/lingkungan sekitarnya.

>>> Identitas ini diciptakan saat masih kecil, dan menentukan seperti apa jadinya seorang anak kelak di masa depan.

>>>Pemberani, penakut, pemarah, periang, penyabar, shalih, percaya diri, minder, sukses, pintar, bodoh, nakal, baik, dkk, disebut.

>>>Identitas ini pernah sy bahas dgn bahasa internalbelief. Atau keyakinan yg sangat kuat di dalam diri.

>>>Ada sebuah survey yg dilakukan oleh seorang psikolog kepada murid-murid SD di suatu sekolah

>>>Sang psikolog melakukan tes IQ pada murid-murid SD ini. Setelah tes dilakukan, sang psikolog membalik hasilnya. 

>>>Tanpa diketahui siapapun,sang psikolog menukar hasil tes.Hasil tes murid yg ber-IQ tinggi diberikan ke murid yg IQ-nya rendah.

>>>Sebaliknya hasil tes dari murid ber-IQ rendah diberikan ke murid yg ber-IQ tinggi. Tanpa diketahui para murid atau para guru.

>>>Para murid ber-IQ tinggi dilaporkan ber-IQ jongkok, dan sebaliknya yg ber-IQ jongkok dilaporkan sebagai anak jenius.

>>>Diakhir tahun pelajaran, murid - murid menerima laporan hasil pelajaran mereka. 

>>>Hasilnya mengejutkan. Murid yg aslinya ber-IQ rendah,memiliki nilai jauh lebih bagus dari para murid yg aslinya ber-IQ tinggi 

>>>Apa yg sebenarnya terjadi?

>>>Anak-anak yg aslinya ber-IQ rendah namun dilaporkan sebagai anak yg jenius rupanya mengalami perubahan identitas di dirinya.

>>>Setelah hasil tes,mereka baru tahu kalau mereka sebenarnya adalah anak-anak yg jenius.Ini mengubah keyakinan ttg diri mereka.

>>>Kepercayaan diri mereka berubah drastis.Semangat belajar mereka pun rupanya meningkat tajam krn mereka punya identitas baru.

>>>Identitas ternyata adalah faktor penting yg mengubah nasib seseorang.

>>>Saya mau ceritakan kisah tentang identitas yg dialami pak Jamil Azzaini, dan ust.Yusuf Mansur.

>>>Saat kecil,pak Jamil Azzaini sgt senang melihat pesawat yg terbang di langit.Lantas sang bapak yg melihat itu mengatakan.. 

>>> "Nanti kamu kalo sudah besar akan sering naik pesawat" kata sang bapak.

>>>Pak Jamil bercerita di blognya, tahun ini belum tuntas&beliau sudah lebih dari 100x naik pesawat utk pergi mengisi seminar. 

>>>Ust.Yusuf Mansur pun begitu. Saat kecil orangtua beliau sering berkata, "nanti bolak-balik ke Mekkah ya.." 

>>>Dan itu jadi kenyataan kata beliau. Sering sekali beliau umrah hanya 2 hari, lalu kembali ke Indonesia,krn ada urusan lain.

>>>Dari sini kita tahu, orangtua adalah sosok yg paling efektif untuk memberikan identitas pada anak-anaknya.

>>>" Anak itu lahir dalam keadaan fitrah" kata Rasulullah. "Dan orangtuanya yg jadikan anak itu Yahudi,Nasrani atau Majusi" 

>>>Kata-kata Rasulullah itu menunjukkan bahwa orangtua punya otoritas yg sangat besar utk menciptakan identitas seorang anak. 

>>>Maka berhentilah membuat identitas buruk pada anak-anak kita, seperti "Anak sy ini susah sekali dibilangin lho bu.."

>>>Maka kata Rasulullah, "berkatalah yg baik atau diam" bila sedang marah,diamlah. Kita takkan bisa berpikir jernih saat marah.

>>>Mulailah menciptakan identitas yg baik pada anak. Identitas yg kita inginkan ada pada diri anak-anak kita.

>>>Apapun yg kita katakan ke anak, besar sekali probabilitasnya utk disave di datastorage anak. 

>>>Data yg di save di datastorage inilah yg selanjutnya menjadi identitas anak. Apapun datanya,itulah identitasnya. 

>>>Konon, ibunda imam Asy-Syafi'i rahimahullah punya cara unik membentuk identitas sang anak. 

>>>Tiap kali marah,sang ibu berkata,"dasar kau penghafal qur'an!" Pada sang anak.Dan jadilah Imam Syafi'i sprti yg kita kenal. 

>>> Anak kita,investasi masa depan kita. Bentuklah dengan identitas terbaik! Sekian bahasan ini,semoga bermanfaat.

Senin, 22 Juli 2013

Dhuha, Produktivitas, dan Rejeki



>>>Kita tahu,bahwa shalat Dhuha memang shalat yg dijanjikan Allah sebagai pembuka pintu rezeki bagi hambaNYA..

>>>Secara keimanan,tentu gak perlu diragukan, krn memang kita udah buktiin sendiri lah gimana dahsyatnya dhuha.

>>>Tapi,sy kok mikir begini..Allah itu punya sunnatullah.Artinya,sesuatu yg dijanjikanNYA,selalu ada penjelasan ilmiah sbg sebabnya.

>>>Seperti sedekah yg jadi pembuka keran rezeki, toh bukan hanya orang Islam yg merasakan manfaat sedekah

>>>Siapapun orangnya, apapun agamanya, saat dia "give something" pasti dia "get something" ini yg namanya sunnatullah.

>>>Nah, agaknya begitupun dhuha..pasti ada pola yg menyesuaikan dgn sunnatullahnya. Sehingga rezeki yg dijanjikan terwujud..

>>>Setelah sy amati, sepertinya beginilah pola hubungan antara shalat dhuha dan rezeki itu.. Here we go..

>>>Begini, prestasi & produktifitas kita sangat tergantung dari seberapa efektif kita bekerja.

>>>Efektif itu bagi sy adalah satu pekerjaan yg kita lakukan punya kualitas diatas rata-rata yg bisa dilakukan orang lain.

>>>Tukang jahit yg bekerja efektif, akan menghasilkan jahitan yg rapi, waktu yg cepat, dan kenyamanan yg sangat dari jahitannya.

>>>Itu yg disebut efektif. Parameternya adalah baiknya kualitas hasil pekerjaannya.

>>>Nah, efektifitas ini, sangat bergantung dari seberapa baik kualitas FOKUSnya saat mengerjakan pekerjaannya itu,kan?

>>>Apakah si tukang jahit akan mampu hasilkan jahitan yg baik bila saat menjahit ia diganggu oleh pikiran lain?

>>>Kecil kemungkinan ia bisa punya hasil yg memuaskan,bila pikirannya bercabang saat menjahit.

>>>Nah,persis saat anda membaca tweet sy ini, bila sambil mengerjakan pekerjaan lain, tweet ini bisa jadi akan kurang klik.

>>>Maka,sbg muslim kita punya shalat yg -salah satunya- berfungsi sbg "alat" pengerucutan fokus. Fokus yg bercabang dijadikan satu.

>>>Saat kita shalat, sesungguhnya kita menurunkan gelombang otak kita. Yg tadinya beta, turun ke alpha.

>>>Di gelombang alpha, peluang akses ke terbuka sangat lebar. Sehingga banyak informasi yg bisa terakses.

>>>Jadi,tak perlu heran saat kita shalat, semua yg tadinya terlupakan tiba-tiba ter- recall, teringat kembali

>>>"Aduh,tadi belum beli korma buat buka", "ya ampun,belum nelpon si udin" dan sejenisnya,semua muncul ketika shalat

>>>Tak ada yg salah,ini alamiah. Yg salah,ketika kondisi ini dinikmati. Seharusnya kembali fokus pada shalat.

>>>Yg pasti peristiwa itu menunjukkan akses ke yg tanpa penghalang sama sekali.

>>>Disini,bisa banyak sekali inspirasi, ide, gagasan yg muncul ke permukaan. Ide-ide segar yg betul-betul orisinil

>>> Mulai membaca benang hijaunya? :)

>>>Mungkin,itu alasannya mengapa waktu dhuha diletakkan di antara jam 8-11 pagi. Ini jam kerja. Jam produktif.

>>>Agar menyegarkan pikiran. Menurunkan gelombang otak,membuka akses ke agar banjir gagasan.

>>>Apa jadinya bila saat jam bekerja, kita kebanjiran inspirasi? Mungkinkah akan ada kejenuhan? Jelas gak mungkin!

>>>Gelombang otak yg turun ke alpha, akan menentukan kualitas fokus yg baik, sehingga kualitas pekerjaan jelas akan makin oke!

>>>Apa jadinya pekerjaan kita bila kepala penuh Inspirasi yg membanjir& fokus yg sangat baik? Tentu kualitas hasilnya mengagumkan!

>>> Bukankah kualitas hasil pekerjaan yg sangat baik akan dekat sekali dengan prestasi & produktifitas?

>>>Lantas, menurutmu, bagaimana pula aliran rezeki kita, bila kita miliki prestasi & produktifitas sangat baik?

>>> Ini . Saatnya latihan kembali merutinkan dhuha. Agar kerja makin produktif, & Allah lancarkan rezeki.

>>>Sekian bahasan dhuha,produktifitas & rezeki, semoga bermanfaat

Minggu, 14 Juli 2013

Positive Mind State

>>>Mari berbincang lagi tentang mind state. Masih ingat obrolan ini kan?

>>> Mind state adalah kondisi pikiran yg dipilih oleh seseorang dlm kehidupan sehari-hari.

>>>Setiap mendapat sebuah informasi dari luar melalui panca indera,kita pasti akan meresponnya dgn pikiran

>>>Hasil respon pikiran ini yg selanjutnya kita sebut sebagai "perception" atau persepsi.

>>>Setiap informasi yg kita terima, sesungguhnya kita punya kekuasaan penuh utk meresponnya.

>>>Apakah kita akan meresponnya dgn negatif, ataukah positif. Keduanya memiliki konsekuensi.




>>>Persepsi alias hasil respon kita terhadap informasi ini juga kita sebut dengan mindstate. Atau kondisi pikiran.

>>>Kondisi pikiran ini,tanpa kita sadari rupanya mempengaruhi banyak hal dlm kehidupan kita. Termasuk kesehatan.

>>>Ex case: Sore itu Andi & Jono pulang kantor. Jono nebeng mobil Andi. Andi yg menyetir mobil. Tujuannya rumah Jono.

>>>Saat lewat jalan Sudirman, tanpa disangka jalanan macet total. Ada mobil truk pasir nabrak gerobak bakso.

>>>Perhatikan respon mereka; Andi ~>"ah,pake acara macet pula!" Jono ~>"ah,syukur deh macet. Sy bisa beresin buku tadi!"

>>>Apakah respon mereka tanpa konsekuensi apapun?

>>>Mari simak penuturan Dr.Shigeo Haruyama, seorang dokter spesialis bedah dari Jepang, tentang kedua respon ini.

>>>"Pikiran apapun.." Kata Dr.Shigeo, "mewujud dlm otak memicu reaksi biokimia tertentu"

>>>"Tiap proses brpikir,sllu gunakan energi.Seusai brpikir,ada senyawa protein proopiomelanokortin (POMC) akan dipecah."

>>> "Respon pikiran negatif atau positif ini akan dipecah dengan cara berbeda. "

>>>"Saat breaksi positif thdp sbuah informasi,dr POMC td akan trbentuk hormon korteks adrenal yg ringankan stres fisik."

>>>"Selain itu,beta endorfin yg menangkal stres psikis juga akan dibebaskan" lanjut Dr.Shigeo.

>>>FYI,POMC itu protein yg dibentuk di brbagai organ; kelenjar Pituitaria.Saat stres,protein ini semakin bnyk trbentuk.

>>>Selanjutnya ia akan dipecah ke dlm hormon2 peptid yg berbeda,yg selanjutnya dilepaskan ke dalam darah.

>>>Hormon (endo) morphin atau Endhorphin ialah hormon penentu kesehatan & kebahagiaan manusia.

>>>Lalu bagaimana jika sebuah informasi di respon dengan negatif?


>>>Bila seseorang merespon informasi dgn negatif,beta-endorfin di tubuh yg brfungsi ciptakan kebahagiaan tdk terbentuk.

>>>"Sbg gantinya.."Kata Dr. Shigeo, "muncul substansi lain,yakni noradrenalin & adrenalin,yg tdk hanya bracun,tp juga.."

>>>"..memicu pembentukan oksigen aktif yg berbahaya." Lanjut Dr.Shigeo.

>>> Intinya, merespon sebuah informasi dgn cara negatif, hanya akan merugikan kesehatan. Menurunkan imunitas tubuh.

>>>Maka, kita tahu bahwa Islam sudah lebih dulu miliki konsep husnuzhan & su'uzhan.

>>>Husnuzhan ialah merespon sebuah informasi dgn cara baik (positif),sebaliknya Su'uzhan merespon dgn cara buruk(negatif)

>>>Zhan adalah sangka. Ia bisa disebut persepsi terhadap sebuah informasi. Zhan akan diindikatori oleh feel di dada.

>>>Bila zhan-nya baik, feelnya nyaman, begitu sebaliknya bila zhannya buruk, feelnya gelisah.

>>>Maka kita bisa samakan frekuensi bahwa husnuzhan = positive perception = positive mind state. Begitu ya?

>>>Tentang Jono & Andi, kita telah tahu siapa yg miliki positive & negative mind state, bukan?

>>> Dari sini,kita bisa kembali pahami, bahwa segala perintah dlm Islam, memang hanya akan MENGUNTUNGKAN pelakunya.

>>> Ini sebenarnya hanya masalah kebiasaan. Kebiasaanlah yg menentukan kita akan merespon sebuah informasi dgn cara apa.

>>> Kebiasaan, selalu dimulai dari sebuah lintasan pikiran, lantas diteruskan menjadi sebuah tindakan.

>>>Di sini kita memulainya. Di ini. Di sini kita akan mulai merancang kebiasaan itu.

>>>Di ini, kita berlatih berpersepsi yg baik. Kita biasakan miliki zhan yg baik. Agar ia mendarah & mendaging.

>>> Goalznya jelas; sehatnya fisik, mental & ruh kita.

>>>Are you ready to make your new habit?

>>>Selamat menciptakan kebiasaan positive perception/husnuzhan agar miliki. :)